Kanal

Lagi Lahan Terbakar, Kualitas Udara Dumai Semakin Memburuk

PELITARIAU, Dumai - Akibat terbakarnya sejumlah lahan di lokasi Kecamatan Medang kampai dan Kecamatan Sei. Sembilan membuat kualitas udara di kota Dumai kian memuruk.


Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Dumai, Bambang Surianto, kepada pelitariau.com Jum'at ( 27/2)  mengatakan sejak beberapa hari yang lalu, kondisi udara di Kota Dumai sudah memasuki kategori sedang, bahkan bisa mencapai kondisi udara yang kurang sehat.


"Dua hari terakhir, udara di kota Dumai berkualitas tidak baik, dan sudah memasuki kualitas tidak sehat terlebih lagi memasuki malam dan menjelang pagi hari " terangnya.


Dijelaskannya, perhitungan tersebut seharusnya belaku untuk 24 jam yang dimulai pada pukul 15:00 WIB hingga 15:00 WIB dihari selanjutnya.


Sementara ketika ditanya mengenai adanya perubahan kondisi udara yang cenderung bergantung pada perubahan suhu, ia menjelaskan bahwa memang alat perhitungan ISPU tersebut memang kerap kali menyesuaikan dengan kondisi sekitar.


"Memang kecenderungan kalau sudah sejak malam hari hingga pagi hari, karena adanya faktor kelembapan udara maupun embun membuat asap semakin menjadi menebal, dan kalau hal tersebut sudah terjadi biasanya kondisi udara akan berada pada kategori diluar normal," jelasnya.


Namun seiring berjalannya waktu, semakin siang hingga ke sore tentu sudah adanya faktor suhu dan matahari, asap tersebut akan mulai pecah, dan biasanya kondisi udara akan berkisar pada kategori baik dan sedang, ataupun berwarna hijau dan biru.


Perhitungan ISPU yang didapat oleh KLH Kota Dumai tersebut masih berasal dari alat milik PT. Chevron Pacific Indonesia ( CPI), sementara KLH Kota Dumai sendiri belum memiliki alat pemantau ISPU tersebut.


"Dumai belum mempunyai, alat pemantauan ISPU, dan kualitas udara kita dapat dari pihak PT. CPI Dumai, sementara ini kita masih mengajukan bantuan ke pihak provinsi dan akan dipasangkan di tempat lokasi rawan kebakaran utan dan lahan " ungkapnya.***

 

Penulis: Bie

 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER