Kanal

Adat Perkawinan Meranti Riau diseminarkan




PELITARIAU, Selatpanjang – Masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki adat istiadat turun-temurun.  Dalam Rangka melestarikan adat ini, maka dilaksanakan seminar Adat Perkawinan Melayu Riau.

 

Kegiatan dihadiri Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI), serta tokoh masyarakat, budayawan, seniman, warga dan guru sebagai peserta seminar.

Dalam acara seminar adat perkawinan Melayu Riau Melayu Pesisir, yang bertempat di Aula Grand Meranti di jalan Kartini Kabupaten Kepulauan Meranti.

Sekertaris daerah (Sekda) melalui Asisten III Drs T Akhrial MSi mengatakan, pernikahan atau perkawinan bukanlah hanya merupakan bentuk formalitas hubungan suami-istri ataupun pemenuhan fitrah insani semata. Namun yang lebih jauh dari itu, juga merupakan amal ibadah yang diisyaratkan dalam agama.

Dikatakan  sebagai perintah ibadah, karena secara jelas Allah SWT dan Rasulnya mensyaratkan nikah sebagai perintah yang harus dilaksanakan, seperti yang termaktub dalam Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW.

”Melalui majelis ini, saya menyambut baik atas upaya yang dilakukan oleh LAM Riau Kabupaten Kepulauan Meranti, melaksanakan kegiatan sosialisasi pengembangan budaya lokal daerah dalam bentuk seminar adat istiadat ernikahan Melayu Riau ini,”terangnya.

Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah maraknya angka perceraian dikalangan masyarakat, terjadinya tindakan negatif berupa kekerasan dalam rumah tangga, menjadi suatu hal yang sudah menjadi berita dimana-mana. Hal ini sangat disayangkan yang semetinya  tidak perlu terjadi.

Dikatakan, upaya meminimalisir terjadinya perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga dapat dilakukan dengan prepentif, beradab bersopan santun dalam kehidupan rumah tangga, sehingga keluarga harmonis dapat terbentuk dan terbina.”Dari keluarga bahagia inilah natinya diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang akan menyambung estafet pembangunan bangsa dan negara ini,”ungkapnya.

Kepada semua peserta Dia  menghimbau untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga guru yang menjadi ujung tombak pelaksanaan pendidikan mampu mengaplikasikan ilmu didapat di tengah masyarakat  atau sekolah di mana bertugas.

 

 

Lebih jauh dikatakan, pengembangan budaya lokal daerah dalam bentuk seminar adat istiadat pernikahan Melayu Riau ini perlu dilakukan dengan serius dan membutuhkan kerja sama semua pihak, sehingga pembentukan sakinah yang menghasilkan generasi yang berakhlak karimah dapat terwujut dengan baik.”Harapan kita bersama muncul generasi pembaharu yang akan tumbuh dan membawa perubahan besar untuk  negeri Meranti yang kita cintai ini,”tutupnya.(doni)

 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER