Kanal

Penderita HIV/AIDS Di Inhu Mencapai 28 Orang

       

PELITARIAU, Rengat-  Penderita HIV/AIDS di Inhu terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Inhu, hingga Februari 2015 penderita HIV/AIDS di Inhu sebanyak 28 orang.

 

Padahal, dibandingkan tahun 2013 lalu, penderita HIV/AIDS di Inhu hanya 25 orang.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Inhu Evi Irma Junianti ketika ditemui  Pelitariau.com di ruang kerjanya, Rabu (4/2) mengatakan Penderita HIV/AIDS di Inhu mengalami peningkatan.

 

Dikatakanya untuk penderita HIV sendiri ada 13 orang penderita di Inhu sedangkan untuk AIDS ada 15 orang penderita.

 

“Jika kita bandingkan tahun 2013 lalu, terjadi  peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Inhu sebanyak tiga orang.  Jumlah tersebut m­e­rupakan penderita yang sa­dar untuk memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit atau dokter,” kata Evi.

 

Menurut Evi, masalah tersebut seperti Fenomena gunung es artinya yang tidak terlihat bisa saja lebih banyak dibanding dengan yang timbul ke permukaan. Bisa saja jum­lah penderita HIV/AIDS di Inhu lebih banyak dari yang telah terdata di Dinas Kesehatan.

 

Sebab, bukan tidak mungkin penderita ada yang merasa malu untuk diketahui kondisi yang dialaminya selain itu pen­derita yang belum terdata dan belum melakukan pe­meriksaan kesehatan juga dapat berinteraksi dengan warga lain dan menularkan virus mematikan tersebut.

 

“Seseorang dikatakan menderita HIV/AIDS diketahui sete­lah mereka melakukan pe­meriksaan kesehatan di Rumah sakit, bahkan RSUD In­drasari sudah bisa melakukan tes secara fisik yang disebut VCT ( Vounter Counseling Test)" ujar Evi

 

Ditambahkanya penderita HIV/AIDS di Inhu selama ini yang terting­gi adalah pekerja seks, wiraswasta dan kelompok ketiga adalah Ibu rumah tangga yang biasanya tertular dari suami yang sudah terjangkit.

 

Oleh sebab itu diperlukan upaya pencegahan dan kesa­daran masyarakat sendiri agar pe­nularan HIV/AIDS tidak semakin meluas di Inhu. Selain itu juga dibutuhkan kepedulian sesama warga lain dengan tidak mengucil­kan penderita serta tidak melakukan diskriminasi ter­hadap orang yang sudah menderita HIV/AIDS.

 

Kemudian bagi penderita atau keluarga penderita sendiri untuk tidak menutupi kondisinya agar cepat terdata dan mendapatkan penanganan.

 

 

Penulis : Muhammad Anshori

Editor   : rio


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER