PELITARIAU, Selatpanjang - Komando Distrik Militer (Kodim) 0303 Bengkalis masih memiliki keterbatasan personil di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti. Di daerah ini, Kodim Bengkalis hanya membawahi 2 Komando Rayon Militer (Koramil) dengan jumlah personil Bintara Pembina Desa (Babinsa) 28 orang.
Demikian diungkapkan Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0303 Bengkalis, Mayor Arm Bismi Tambunan, yang mewakili Dandim saat mengikuti Rapat Koordinasi Forkompinda Kabupaten Kepulauan Meranti, di Selatpanjang, Senin (29/12).
"Dari pantauan intelijen kami, sementara ini gangguan radikal belum ada, tapi perlu diwaspadai karena daerah ini wilayah perbatasan negara. Saat ini baru ada 2 Koramil yang membawahi 28 Babinsa untuk memantau 96 Desa dan 5 Kelurahan," ujarnya.
Prajurit TNI, kata Mayor Bismi, memiliki dua fungsi operasi, yakni Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dimana OMSP meliputi kegiatan dalam menyukseskan program-program pemerintah, seperti Keluarga Berencana dan Kesehatan.
"Karena keterbatasan jumlah personil Kodim di daerah ini, kami mengharapkan instansi terkait lainnya bisa lebih memaksimalkan pemeriksaan warga yang masuk ke Kepulauan Meranti, khususnya warga asing yang berkerja di sejumlah perusahaan besar di daerah ini," ingatnya.
Selain jumlah personil yang masih terbatas, lanjutnya, kekuatan Alutsista di dua Koramil juga sangat kurang, terutama menyangkut keberadaan sepeda motor yang dinilai layak untuk menjangkau medan yang sulit di pelosok-pelosok desa Kepulauan Meranti.
"Kita rasakan saat ini alat transportasi antar pulau masih membutuhkan waktu jangkauan yang lebih, sehingga waktu pemantauan menjadi sangat terbatas. Kalau roro sudah baik dan bisa dilalui, saya kira peningkatan perekonomian akan lebih baik," kata Mayor Bismi. (kor. nto)
Editorial: rio ahmad