PELITARIAU, Selatpanjang -Kapal Motor (KM) Sri Ayu tenggelam di perairan Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti. Kapal pengangkut sembako tersebut tenggelam diduga dihantam gelombang tinggi.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Z Pandra Arsyad SH MSi, melalui Kasat Reskrim, AKP Antoni Lumban Gaol SH MH, mengungkapkan upaya pencarian korban terpaksa dihentikan sementara karena gelombang laut mencapai 2,5 meter.
"Gelombang laut di lokasi sangat kuat mencapai 2,5 meter. Kita juga kesulitan mendapatkan informasi terkini dari anggota di lapangan, karena gangguan signal HP," ungkap Antoni, Selasa (23/12).
Insiden tenggelamnya Kapal pengangkut sembako rute Kota Selatpanjang ke Kecamatan Siak kecil itu, diduga akibat hempasan gelombang laut yang cukup kuat. Saat berada di perairan Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, kapal oleng dan akhirnya tenggelam.
"Ada dua orang yang belum ditemukan oleh petugas di lapangan, yakni Nakhoda Kapal bernama Aril (50) dan Kepala Kamar mesin bernama Ijal (48) yang juga diinformasikan hilang," ungkap Kasat.
Kejadian itu, jelasnya, terjadi pada Selasa pagi sekira pukul 05.00 WIB. Kapal motor mengalami tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi.
"Sampai selasa sore tadi upaya pencarian masih dilakukan petugas Kepolisian Polair Kepolisian Resor Kepulauan Meranti bersama Basarnas, dibantu sejumlah masyarakat setempat," ujarnya (kor. nto)
Editorial: rio ahmad