Kanal

Buntut Aksi Membuang Skripsi, Rektor Unilak Berhentikan Kepala Perpustakaan

PELITARIAU, Pekanbaru - Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Dr Junaidi SS MHum kecewa dengan ulah pegawai perpustakaan yang membuang ratusan skripsi di halaman gedung.

Bagaimana tidak? Karena skripsi yang dilempar begitu saja dari lantai tiga gedung Perpustakaan divideokan oleh seorang mahasiswa dan viral di media sosial.


"Saya menyebutnya itu kecelakaan. Karena tidak ada dalam SOP kami membuang skripsi. Semua itu diluar pantauan kami. Dan memang Kepala Perpustakaan ini baru 3 bulan. Karena covid-19 antara aktif dan tidak aktif. Sehingga koordinasi-koordinasi itu kurang. Dan ìtu memang salah membuang skripsi seperti itu dan saya juga mengakui. Karena itu, secara luas saya juga minta maaf kepada alumni dan mahasiswa. Dan itu sudah saya sampaikan. Serta kepada beberapa media sudah sampaikan juga klarifikasi saya. Karena itu suatu kesalahan. Namun dari kejadian ini kami mengambil hikmah. Yang mana kami akan segera memperkuat pustaka digital. Karena saya lihat mahasiswa itu harus mencetak skripsi sampai rangkap lima. Berapa duitnya itu. Nah dengan pustaka digital ini, skripsi itu cukup satu atau dua saja hard copynya. Sedangkan yang lain digital. Itu sudah mulai kami lakukan, namun belum selesai," terang Rektor kepada sejumlah pemimpin redaksi media di salah satu rumah makan di Kota Pekanbaru, Senin (06/07/2020) siang.


Sebenarnya, sebut Rektor, pemindahan skripsi itu dalam rangka menuju perpustakaan digital ini. Namun sebelum ini dilakukan sudah terjadi insiden pembuangan skripsi oleh oknum pegawai perpustakaan. Namun semua itu ada hikmahnya.


Dengan kejadian ini, kami akan memperkuat sistem data digital. Bayangkan saja, skripsi itu dari tahun 1980-an sampai sekarang. Itu akan memakan tempat, kemudian rusak kena air dan dimakan rayap serta lain-lain sebagainya. Karena itu, solusinya ada pustaka digital. Mudah-mudahan itu akan mudah diakses oleh masyarakat," ulas Rektor seraya berharap kepada media untuk bisa membantu memberikan informasi dari penjelasan yang telah disampaikan ke publik, terutama terhadap kasus pembuangan skripsi milik mahasiswa yang sudah lulus dari Unilak.


"Bagi kami ini memang ujian bagi saya sejak menjabat rektor di Unilak. Apalagi kasus ini luar biasa viralnya. Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama media, diharapkan kasus ini tidak muncul lagi," harap Junaidi.


Terkait skripsi yang dibuang tersebut, berapa yang rusak dan berapa pula yang bisa diselamatkan? Rektor mengatakan, pihaknya sedang mendata ulang. Kalaupun ada yang terbuang akan diambil dari fakultas.


"Karena jumlahnya ratusan, nanti akan didata ulang mana yang bisa diselamatkan," sebut Rektor seraya menyampaikan, sebagai bentuk tanggung jawab atas kejadian itu, Kepala Pustaka kita berhentikan dan diserahkan Wakil Rektor I Bidang Akademik.


Untuk diketahui, aksi pembuangan skripsi oleh oknum pegawai perpustakaan viral di media sosial baik facebook, instagram maupun twitter.


Video berdurasi 21 detik tersebut pertama menyebar di media sosial pada Minggu (05/07/2020).


Dalam video tersebut, tampak bundelan skripsi dibuang dari jendela lantai dua. Sementara di lantai bawah ada seorang laki-laki yang mengumpulkan skripsi itu.


Tumpukkan skripsi kemudian dimasukkan ke dalam karung berukuran besar. Tak hanya itu, bundelan skripsi juga terlihat hingga halaman kampus. Bahkan kertas-kertas dari skripsi itu tampak berserakan di halaman kampus.


Buntut dari peristiwa itu, Kepala Perpustakaan Unilak pun dicopot dan diberhentikan oleh Rektor. **prc4


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER