Kanal

Pemkab Inhil Perhatikan Nasib Petani Kelapa Patut Diapresiasi

PELITARIAU, TEMBILAHAN - Berbagai usaha dilakukan Bupati Inhil HM Wardan agar harga komoditas kelapa tetap stabil di pasaran Inhil, seperti dengan menggencarkan sosialisasi dan selalu menonjolkan tanaman kehidupan ini dalam berbagai kegiatan dan iven di Kabupaten Inhil.

Menurut Bupati, sebagai komoditas perkebunan yang sebagian besar masyarakat Inhil bergantung dengan penghidupannya dengan tanaman tersebut, maka harganya di pasaran harus tetap dipertahankan agar tetap stabil.

"Pemkab Inhil terus komit memperhatikan pembangunan infrastruktur perkebunan dan harga kelapa di pasaran. Alhamdulillah, harganya saat ini tetap stabil," ungkap bupati baru-baru ini, seperti dilansirriauterkini.com.

Untuk itu, agar masyarakat makin mengenal dan dekat dengan tanaman kelapa dan produk turunannya, maka berbagai program dan kegiatan dirancang bagi mensosialisasikan berbagai kegunaan tanaman kelapa ini.

Seperti pencanangan Gerakan Tanam dan Pelihara Tanaman Kelapa dan dikeluarkan surat edaran agar warga, khususnya pegawai Pemkab Inhil menggunakan minyak (goreng) kelapa.

Termasuk menanam tanaman kelapa gading di median jalan untuk menjadikan ikon dan penyampai pesan kepada masyarakat, khususnya luar Inhil bahwa kawasan ini sebagai penghasil kelapa terbesar di Riau, bahkan Indonesia.

Bahkan, pada tahun ini pawai takbiran Idul Fitri 1435 H pun dinamakan Tembilahan Ketupat Festival, karena itu para peserta pawai diwajibkan menonjolkan berbagai hal yang berhubungan dengan tanaman ini, seperti ketupat, janur, pohon kelapa sampai Langkau (bangunan tempat memasak kopra (daging kelapa) dengan cara diasapi menggunakan sabut kelapa).

"Harapan kita dengan kegiatan ini (Tembilahan Ketupat Festival), maka masyarakat makin cinta dan kenal dengan tanaman kelapa sehingga mereka menggunakan berbagai produk turunannya," imbuh Wardan saat melepas peserta pawai takbiran Tembilahan Ketupat Festival baru-baru ini.

Memang saat ini harga kelapa di pasaran masih cukup menjanjikan petani, dibandingkan masa pemerintahan sebelumnya. Petani pun kembali bergairah mengelola dan merawat tanaman kelapa mereka.

"Kami hanya minta harga kelapa tetap stabil dan dapat dibantu peremajaan tanaman kelapa kami yang sudah tidak produktif lagi," pinta Amrin, salah seorang pemilik kebun kelapa di Keecamatan Mandah, Sabtu (2/8/14).

Termasuk juga perbaikan tanggul-tanggul di perkebunan kelapa petani bagi mencegah intrusi air laut yang menghantam lahan perkebunan kelapa saat air laut pasang, khususnya di kawasan pesisir Inhil. (PR-cr.Ram)
 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER