Kanal

SBY Akan Ajak Presiden Baru Diskusi Soal Subsidi BBM

PELITARIAU - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) berencana akan berdiskusi banyak persoalan atau isu-isu kepada presiden yang baru terpilih nanti. Persoalan tersebut termasuk subsidi BBM yang kini tengah menghangat.

"Salah satu hal adalah terkait dengan subsidi BBM. Jadi subsidi BBM menjadi salah satu poin yang akan disampaikan Presiden SBY ," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah, di Resto Seribu Rasa, Jakarta, Sabtu (2/8), seperti dilansirmerdeka.com.

Menurut Firmanzah, kebijakan kenaikan harga BBM diputuskan pada pemerintahan SBY tahun 2005. SBY ingin presiden yang baru akan memahami kondisi subsidi BBM.

"Karena Presiden SBY Tahun 2005 setelah terpilih di Pemilu 2004 juga terpaksa mengambil opsi kenaikan harga BBM. Jadi saya kira semua sangat paham tentang kondisi subsidi BBM," jelasnya.

Selain itu, SBY juga akan mendiskusikan program-program yang sedang berjalan seperti gugatan Newmont ke arbitrase internasional.

"Program-program yang sedang berjalan, program apa saja yang telah berjalan dan mana yang perlu diperbaiki. Kita akan sampaikan pada presiden terpilih," ujarnya.

Terkait gugatan Newmont, Firmanzah mengatakan pemerintah Indonesia tengah menyiapkan pengacara untuk mengajukan gugatan kembali.

"SBY akan sampaikan pada presiden terpilih apa saja yang telah dilakukan. Juga program-program pembangunan yang selama ini berjalan. Seperti pelabuhan, infrastruktur, bandara udara, jalan tol, kelistrikan," pungkas Firmanzah.

Sebelumnya, pada 1 Agustus, BPH Migas mulai menerapkan kebijakan peniadaan solar subsidi di beberapa kluster, termasuk Jakarta Pusat. Pengendalian dilakukan terkait penetapan kuota BBN bersubsidi dalam APBNP 2014 yang turun dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter. (PR-cr.Ram)
 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER