PELITARIAU, Bekasi - Salah satu ormas di Bekasi meminta tunjangan hari raya (THR) kepada pemilik mitra atau usaha melalui surat edaran. ormas tersebut bahkan mencatut sejumlah pejabat keamanan setempat.
Foto surat edaran itu beredar di media sosial. Dalam foto yang beredar itu juga dicantumkan nama sejumlah pejabat di dalamnya. Beberapa di antaranya camat Bekasi Timur, kapolsek Bekasi Timur, hingga Danramil Bekasi Timur.
Terkait beredarnya surat tersebut, Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sutoyo telah memanggil pihak ormas tersebut.
"Sudah tak panggil, apalagi pakai tembusan saya, tembusan ke kapolsek segala macam, sudah tak panggil," kata Sutoyo saat dihubungi, Rabu (13/5).
Sutoyo menuturkan ia juga meminta pihak ormas untuk menarik kembali surat edaran permintaan THR tersebut. Selain itu, ia juga meminta pihak ormas membuat surat pernyataan permohonan maaf atas beredarnya surat tersebut.
"Bikin surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi dan memohon maaf karena memasukkan nama-nama pejabat, tembusan pejabat tidak izin," ujarnya.
Sutoyo menyampaikan pihaknya tak bisa melarang ormas untuk meminta THR. Namun, ia mengingatkan agar permintaan THR tidak dilakukan dengan cara pemerasan.
Apalagi, kata Sutoyo, melihat situasi ekonomi masyarakat saat ini di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Kalau itu kan untuk melarang (penarikan THR) tidak bisa, yang penting kan tidak ada pemerasan, tapi kan situasi dan perekonomian begini kan kasian," tuturnya.
Foto surat edaran permintaan THR oleh ormas di Bekasi Timur itu beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @info.bekasi.
Dalam foto itu, di bagian kop surat tertulis 'Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Kecamatan Bekasi Timur-Kota Bekasi'.
Isi surat itu yakni permintaan THR kepada perusahaan/mitra dan usaha dalam rangka Hari Raya Idul Fitri. Sebagai gantinya, ormas akan siap memberikan pengamanan di tempat usaha tersebut.
"Dengan wadah Ormas Pemuda Pancasila Bekasi Timur, kami selaku putra daerah siap memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengusaha yang membuka lahan usahanya di daerah kami," demikian isi surat tersebut. **prc4
sumber: cnnindonesia