Kanal

Mesjid Raya Al - Mujahiddin Air Molek Baru 75% Selesai Dipugar, Ini Keterangan Ahli Interior

PELITARIAU, Inhu - Masjid Raya Al-Mujahidin yang berada di Pasar Air Molek merupakah salah satu masjid tertua dan bersejarah juga keberadaannya bagi masyarakat Kecamatan Pasir Penyu Kab Inhu Provinsi Riau dari dulu sampai sekarang sebagai tempat yang sakral.

Bagi umat muslim dimesjid tersebut hingga saat ini tak henti hentinya dilakukan berbagai kegiatan keagamaan umat Islam.

Menurut salah seorang Kepala Tukang Interior, Ujang Endin Sutisna (UJE) ketika ditemui Awak Media mengatakan bahwa Masjid Raya Al - Mujahidin kondisi fisik bangunannya sudah rampung dipugar diperkirakan baru mencapai sekitar 75%, mesjid sebuah sejarah yang harus dilestarikan supaya para pengunjung dan umat muslim menjadi nyaman melaksanakan ibadah dimesjid tersebut.

Setiap tahun Masjid ini terus dilakukan pemugaran karena mengikuti kebutuhan serta kemajuan zaman." Untuk Perehapan Mesjid setahu kami kebanyakan dana didapat dari berbagai pihak bersumber dana Sedekah dan Wakaf dari jemaah kaum muslimin yang sholat dimesjid ini," ujar Uje Pria Kelahiran Jabar itu.

Selanjutnya Imam Masjid Raya Al-Mujahidin Air Molek menambahkan Masjid ini terinspirasi dari bangunan lama dilakukan pemugaran menjadi modren seperti sekarang ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah dan budaya yang kaya di Kota Air Molek.

Diperkirakan bahwa proyek restorasi mesjid akan membantu mengungkap warisan sejarah dan budaya dan mengubah kota ini menjadi objek wisata baru di peta Kec Pasir Penyu kedepannya.

"Kami berharap Proyek Pemugaran dimesjid ini tidak terhenti sampai disini sebab keindahan keindahan yang sudah dilakukan oleh pengurus mesjid sakarang tentunya akan merangsang banyak pihak menjadi Donatur untuk meneruskan pembangunan serta upaya yang ditujukan untuk pemulihan distrik bersejarah kota Air Molek juga," kata Imam Masjid, Fuq'Adi, Rabu (13/3/2020).

Lanjut Imam Mesjid adapun pelestarian eksterior bersejarah masjid merupakan bagian dari program restorasi. Karya-karya itu juga termasuk pemulihan bangunan serta perbaikan termasuk untuk keindahan tampak depan dan samping tentunya agar dapat digunakan sebagai pusat pendidikan dan budaya didaerah ini, bebernya.**(prc3)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER