PELITARIAU, Jakarta - Puncak pendemi wabah virus corona atau COVID-19 di Indonesia diprediksi akan terjadi pada akhir Juli mendatang.
Hal itu didasarkan data dan prediksi Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipaparkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Prediksi yang dipaparkan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, COVID-19 di Indonesia akan berlanjut hingga lima bulan.
Data itu diawali dengan jumlah positif pada akhir Maret lalu yang memiliki akurasi 99 persen.
Dinyatakankan, BIN memprediksi jumlah kasus pada akhir Maret adalah 1.577 kasus. Realitanya, ada 1528 kasus.
Pada Akhir April, estimasi jumlah positif mencapai 27,307 dan naik menjadi 95,451 pada akhir Mei.
Sementara di bulan Juni, estimasi kasus sudah mencapai 105,765. Puncaknya, yaitu pada akhir Juli dengan estimasi sebesar 106.287 kasus.
Karena itu, Doni Monardo mengajak semua pihak bersama-sama melawan penyebaran virus asal Kota Wuhan itu.
“Marilah kita semua bersatu agar semuanya menjadi kuat,” ujar Doni.
Pihaknya juga berharap, wabah corona di tanah air tidak terus bertambah.
Saat ini, pemerintah terus melakukan upaya pencegahan terhadap virus yang sudah dikeluarkan melawan korban itu.
“Jika kita bisa melakukan langkah-langkah penggantian. Mudah-harap tidak sesuai dengan prediksi BIN, ”harapnya. ** prc4
sumber: pojoksatu.id