Kanal

Yusril Minta Indonesia Segera Lockdown: Corona Makin Parah Jika Telat Dilakukan

PELITARIAU, Jakarta - Partai Bulan Bintang (PBB) menyuarakan kebijakan penguncian yang harus diambil pemerintah demi memutus mata rantai distribusi virus corona di Indonesia.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menilai hal itu perlu dilakukan karena alasan Kerja Dari Rumah (WFH) yang diterapkan dianggap belum mampu lonjakan pasien.


"Masyarakat kita belum memiliki kesadaran yang cukup untuk bisa berpartisipasi secara mandiri ikut menyukseskan sebuah gerakan nasional dalam menghadapi wabah ini. Perlu perbaikan struktur untuk benar-benar mengembangkan ruang gerak masyarakat demi menyebarkan virus ini," Sabtu (28/3).


Yusril dapat mempertimbangkan hal ini bisa dilakukan tanpa mempertimbangkan ekonomi yang timbul dari penguncian kebijakan .


Sebab, yang terpenting adalah keselamatan rakyat termasuk dalam UUD 1945. Dia ingin semua yang terlewatkan seperti di negara-negara lain.


"Ekonomi kita pasti akan terpukul dengan lockdown, tetapi akan semakin parah jika terlambat dilakukan. Ekonomi ambruk dapat kita bangun kembali, tetapi ongkos sosial dan nyawa rakyat tidak dapat kita kembalikan," ujarnya.


"Atas nama keselamatan bangsa yang lebih besar, baiknya kebijakan lockdown yang ketat dengan melibatkan aparat negara secara massif dapat dilakukan. Sekali lagi, sebelum semuanya terlambat dan masih dapat kita kendalikan," tambahnya.


Tak hanya soal kebijakan lockdown semata yang disuarakan partai ini. Namun juga ada dua permintaan, seperti klasterisasi rumah sakit dan perlindungan tenaga medis.


"Sebagai alternatif solusi kekurangan persediaan kita saat ini. Tak ada rotan akar pun jadi, belum peperangan kita terhadap wabah COVID-19 ini harus kita menangkan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama," kata Yusril. ** prc4

 


sumber: kumparan


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER