PELITARIAU, Selatpanjang- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, menggandeng PT Barik Keris Jogja-Solo untuk mendesain batik khas Kabupaten Kepulauan Meranti. Diharapkan hasil desain yang dihasilkan dapat menggambarkan kecirikhasan daerah dan memberikan rasa bangga kepada masyarakat yang memakai.
Sebelum batik khas Kepulauan Meranti ditetapkan, Pemkab Kabupaten Kepulauan Meranti dalam hal ini Bupati yang diwakili Asisten III Setdakab, Tengku Akhrial, memimpin rapat bersama SKPD terkait, dengan pihak PT Barik Keris, melibatkan para tokoh masyarakat, Budayawan, LAMR Kepulauan Meranti.
Hadir dalam penetapan desain batik Kabupaten Kepulauan Meranti, Ketua LAMR Kepulauan Meranti H Ridwan Hasan, Kabag Humas Setda, Ery Suhairi SSos, Budayawan, Mizwar, Dedi dari PT Barik Keris dan pihak Dekranasda, Badan Pemberdayaan Perempuan serta lainnya.
Setelah menerima masukan dari berbagai pihak yang berlangsung cukup alot, PT Batik Keris diminta untuk mendesain batik yang memiliki filosofi Kabupaten Kepulauan Meranti. Diantaranya memiliki desain yang sederhana, memiliki warna yang cerah (hijau, kunyit, biru). "Jadi ketika dipakai langsung mengetahui itu merupakan batik Melayu khas Kepulauan Meranti," ujar Tengku Akhrial.
Selain itu, memiliki corak flora dan fauna Kepulauan Meranti, seperti pohon sagu salah satu potensi perkebunan Meranti, buah pinang merah kehijauan, daun sirih berwarna hijau, buah berembang, perahu layar, juga menggambarkan potensi ikan Kepulauan Meranti, gelombang laut, dan tidak meninggalkan historis Meranti, nuansa Islami yang identik dengan melayu. "Kita juga harus menampilkan selembayung berbentuk segi tiga, selain khas melayu juga nuansa islami," ujar Ketua LAMR Kepulauan Meranti, H Ridwan Hasan.
Direncanakan seperti dikatakan Asisten III, desain batik Kepulauan Meranti akan ditampilkan pada Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti ke-6 tanggal 19 Desember mendatang. "Kita akan melounchingnya dan memamakainya pada puncak Hari Jadi Kepulauan Meranti nanti," harapnya.
Pada kesempatan itu, Kabag Humas Setda Kepulauan Meranti, Ery Suhairi SSos, mengusulkan agar batik Kepulauan Meranti dibuat dalam berbagai mode mulai dari mode kemeja sampai kaos khas Meranti. "Ini dapat menjadi potensi investasi Meranti," ujar Ery, yang bertujuan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke negeri sagu ini.
Pihak PT Batik Keris sendiri berencana akan mendesain batik khas Kepulauan Meranti dalam tiga corak pilihan sebagai alternatif. Tiga corak yang dibuat dapat mewakili seluruh aspek yang menggambarkan Kabupaten Kepulauan Meranti, mulai dari historis, budaya, ekonomi dan bernuansa islami.
Sementara menyangkut aspek Hukum, nantinya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti meminta desain batik khas Meranti dapat dipatenkan sebagai hak intelektual. "Harapan kami desain yang dihasilkan memiliki filosofi dan arti yang mendalam serta menjadi kebanggan Kabupaten Kepulauan Meranti," tutup Asisten III (kor. nto)
Editorial: rio ahmad