PELITARIAU, Meranti - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Selatpanjang resmi dijabat Atmawijaya SH melalui serah terima jabatan dan pisah sambut yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Selatpanjang pada Kamis (30/1/2020).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Selatpanjang yang sebelumnya diemban oleh Rio Chaidir A.Md.IP, SH akan menjabat sebagai KPLP di Lapas kelas IIA Jogjakarta dan Atmawijaya sebelumnya bertugas sebagai Kepala Lapas kelas IIB Siborong Borong, Sumatera Utara.
Prosesi serah terima jabatan (Sertijab) kepala lembaga itu dipimpin oleh Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Provinsi Riau, melalui Kepala Divisi Keimigrasian Mujiyono dan turut dihadiri Pj Sekda Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufiq Nurhidayat, Kepala Imigrasi Selatpanjang Maryana, Danramil 0303 Bengkalis Mayor P. Girsang dan instansi lainnya.
Kalapas kelas IIB Selatpanjang Atmawijaya, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan bangga kepada seluruh pihak yang telah menyambutnya dengan hangat hadir di Kepulauan Meranti.
Pria asal Tapanuli Utara ini mengaku ini adalah pertama kalinya dirinya bertugas di Riau khususnya di Kepulauan Meranti.
"Ini adalah yang pertama saya bertugas merantau selama masa tugas sudah 31 tahun. Tapi atas kepercayaan dari kementrian saya harus juga merantau. Ini kedua kali saya tinggalkan istri saya dan Meranti ini tempat yang paling jauh," ujar Atmawijaya.
Dirinya juga mengapresiasi selama Rio Chaidir menjabat, sudah banyak prestasi yang telah ditorehkan. "Kebijakannya akan saya teruskan, maksimalkan sesuai dengan tujuan kementrian hukum dan HAM," pungkasnya.
Mewakili Pemkab yang diwakili Pj Sekda Kepulauan Meranti Bambang Supriyanto berharap sinergitas pihak Lapas dan pemkab dapat terus terjalin hingga ke depan.
Dirinya mengatakan selama ini sudah banyak kerjasama yang dilakukan pihak Pemkab dengan Lapas Selatpanjang.
"Selama pak Rio menjabat di Selatpanjang, banyak prestasi yang beliau capai, salah satunya sudah meningkat status dari sebelumnya Rumah Tahanan sekarang sudah menjadi Lapas. Sebelumnya komunikasi kita sangat bagus makanya pemkab memberikan hibah kepada lapas untuk dibangun lapas yang baru. Selain itu kami peduli dengan Lapas karena kebanyakan warga binaan adalah masyarakat Meranti," ujarnya. **