PELITARIAU, Meranti - Bertempat di Cafe Family Restu Desa Kudap Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti telah berlangsung kegiatan Sosialisasi Karhutla dan penyuluhan Narkoba Kamis (26/12/ 19).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pencegahan Dan Kesiap Siagaan BPBD Kab. Kep. Meranti Wiwin S, M,Si beserta 1 anggota BPBD Kab. Kep. Meranti, Camat Tasik Putri Puyu Ibu Sugiati, S.Pi, M.Si, Kapolsek Merbau yg di wakili oleh Kanit Reskrim Polsek Merbau IPDA Beni Afriandi Siregar, Danramil 08 Merbau yg di wakili oleh SERKA Eri Efrianto, Sekcam Putri Puyu T. Mahdar, Kasi Pemerintahan Kec. Tasik Putri Puyu Zainal, SE, Para Kepala Desa Kec. Tasik Putri PuyuBanit Samapta Polsek Merbau BRIPTU Budi Setiawan, Banit Intelkam Polsek Merbau BRIPDA Ahmad Agung Sedayu,Banit Reskrim Polsek Merbau BRIPDA Diki Agusto, Babinsa Tasik Putri Puyu SERMA Suardi,Linmas 10 org, Pemuda Pancasila 4 org, Perwakilan 5 org dari Siswa/i Pelajar Kec. Tasik Putri, Tokoh Agama,Tokoh masyarakat,Tokoh Adat serta masyarakat yg hadir ± 70 org.
Dalam penyampaian nya Kabid Kesiap Siagaan BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti Wiwin, S.Hut.,M.Si mengatakan Kebakaran hutan dan lahan ini bukan hanya menjadi masalah daerah, tapi juga menjadi masalah nasional bahkan menjadi issu internasional, karena dampaknya hingga ke negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia bahkan sampai ke Thailand.
Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, BPBD dan seluruh elemen Masyarakat diharapkan agar Kompak, Solid dan saling bahu membahu dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Wilayah Kab. Kepulauan Meranti ini dengan cara memantapkan sistem koordinasi antar steakholder terkait, beber wiwin.
Selanjutnya wiwin menyampaikan juga telah disusun nya draf pembagian wilayah wilayah zonasi untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla di Kab. Kep Meranti, tahun 2020 menjadi 3 wilayah zonasi, dan kec. Tasik Putri Puyu berada di zonasi wilayah I, yg wilayahnya mencakup pulau merbau dan pulau padang, Telah disusunya draf penunjukan personil Satgas siaga darurat penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2020.
Menurut prediksi BMKG kemarau tahun 2020 akan lebih panjang dari tahun sebelumnya/tahun 2019, diperkirakan kemarau akan berlangsung selama 7 s/d 8 bulan, untuk itu diharapkan kepada para bpk / ibuk sekalian untuk terus selalu waspada dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, terutama kerabat sahabat handai tolan terdekat kita, agar tidak membuka hutan atau lahan dengan cara membakar, dikarenakan selain asapnya dapat merusak kesehatan juga ancaman hukumannya sangat serius, tutup wiwin. **