Kanal

Bupati Yopi Pakai Sepeda Motor Dengan Gubri Pantau Banjir di Inhu

PELITARIAU, Inhu - Mengendarai sepeda motor Bupati Inhu H Yopi Arianto boncengi Gubernur Riau H Syamsuar saat meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Teluk Sejuah, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Rabu (18/12/2019).

‌Kedatangan Gubri yang turut didampingi beberapa kepala dinas di lingkungan Pemprov Riau di Kecamatan Kelayang dalam rangka peninjauan lokasi banjir sekaligus penyaluran bantuan di beberapa kecamatan di Inhu yang terdampak banjir. 

‌Di Desa Teluk Sejuah Kelayang, titik lokasi banjir adalah areal sawah seluas 142 hektar. 

‌Sebelum meninjau, Gubri bersama Bupati Yopi dan rombongan pejabat lainnya menyempatkan bertemu masyarakat di Posko Banjir yang berlokasi di Kantor Desa Teluk Sejuah.

‌Usai menggelar dialog bersama masyarakat dan kelompok tani, rombongan pun bertolak meninjuau areal sawah yang terdampak banjir.

‌Menarik, saat menuju lokasi banjir yang berjarak lebih kurang 2 kilometer, Bupati Inhu H Yopi Arianto dan Gubri H Syamsuar kendarai sepeda motor bersama. Bupati Yopi memboncengi Gubri menuju lokasi.

‌Usai peninjauan, Gubri bersama Bupati Yopi lanjut bertolak menuju Kecamatan Peranap, tepatnya di Desa Batu Rijal Hilir.

‌Akibat banjir, jembatan yang menghubungkan Desa Batu Rijal Hilir dengan Desa Pematang, Kecamatan Batang Peranap putus akibat tergerus aliran sungai.

‌"Kami sudah melihat kondisi abrasi yang terjadi disini. karena itu saya berpesan kepada masyarakat terutama anak-anak untuk mengurangi sementara aktifitas di sekitar aliran sungai. Karena kami lihat sebagian badan jalan sudah retak," kata Gubri saat berdialog dengan masyarakat di Posko Banjir.

Kehadiran kami disini, lanjut Gubri juga untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. "Alhamdulillah, kami juga sudah berbincang bersama pak Bupati untuk berupaya mensejahterakan masyarakat," tambahnya.

Diketahui, total sebanyak 2 ton beras dan bahan pokok lainnya disalurkan Pemprov Riau kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Inhu.

Turut mendampingi Bupati, Dandim 0302 Inhu, Ketua Pengadilan Negeri Inhu, Kejari Inhu, Wakapolres Inhu serta para pejabat di lingkungan Pemkab Inhu.

Pantauan dilapangan dilaporkan sebanyak Lima desa di kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri Hulu terisolasi. Ini akibat, jalan penghubung desa tersebut terbawa oleh arus Sungai yang deras. Bahkan gorong gorog sebagai penopang jalanpun hanya sudah terpisah pisah.

Hal ini terjadi sejak Senin (17/12) kemaren. Sementara desa yang terisolasi Suka Maju, Pematang benteng, Pematang, Koto Tuo dan Ibu Kota Kecamatan, Selunak.

Menurut Camat Batang Peranap, Watno, akses yang putus tersebut berada di wilayah Peranap.”Sebenarnya wilayahnya Batu Rijal Hilir yang merupakan wilayah Peranap, namun kepentingannya adalah kepentingan Batang Peranap, karena memang akses menuju Batang Peranap, jelasnya.

“Untung saja ada pompong yang bisa menyeberangkan warga, kalau tidak ada, maka warga tidak akan bisa keluar masuk, karena akses jalan Dwi Marta itu satu satunya jalan terdekat yang ada dan merupakan jalan utama penghubung antara Batang Peranap dan Peranap," tegasnya.

Diakuinya untuk pompong tersebut yang hanya maksimal muatan tujuh orang, bagi yang bawa kendaraan membayar Rp15.000, kalau hanya orang saja Rp10.000 dan untuk anak sekolah berapa saja mereka akan membayar, tidak bayarpun tidak masalahnya.

Pompong itupun inisiatiif warga karena pompong yang ada merupakan pompong yang sudah lama diperbaiki kembali oleh warga.

Menurutnya untuk siswa yang ada hampir 70 persen itu, siswa berasal dari Peranap untuk sekolah ke SMK 1 Batang Peranap. Beruntung ujian sudah selesai dilaksanakan.

“Saat ini kami hanya bisa menunggu air kering dan kembali bergotong royong seperti tahun sebelumnya untuk membuat jalan itu kembali, karena untuk dikerjakan saat ini, tidak bisa dilakukan mengingat air masih deras dan tinggi," ungkapnya.**(prc3)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER