PELITARIAU, Inhu - Semua pihak harus mendukung keikutsertaan atlit Mixed Martial Arts (MMA) asal Indragiri hulu (Inhu) mewakili Riau yang ikut di laga MMA One Pride Pro Never Quit, sebab secara nasional olahraga tarung bebas tersebut sudah diakui secara nasional dan internasional.
Demikian disampaikan oleh ketua fraksi PKB DPRD Inhu, Dodi Irawan SHi Senin (18/11/2019). "Kami siap suport altlit MMA yang berdomisili di Inhu, kita juga berharap Pemda Inhu bisa mensuport sarana dan prasarana penunjang atlit MMA asal Inhu, kehadiran saya bentuk suport dan dukungan kepada atlit asal Inhu," kata Dodi yang ikut menyasikan atlit tarung bebas di MMA atas nama Wahin Sinsaw asal Inhu berhadapan dengan atlit binaan brimob kelapa dua Jakarta atas nama Doli Lubis pada Sabtu (16/11/2029) kemarin.
Kenapa atlit tarung bebas asal Inhu harus di dukung, Dodi menjelaskan, Kabupaten Inhu merupakan satu-satunya dari Kabupaten kota yang ada di Riau yang memiliki sanggar latihan tarung bebas yang bernama Indragiri Fighting Academy berpusat di Kecamatan Pasirpenyu.
"Putra dan putri asal Inhu yang berbakat di ajang beladiri, bisa ikut latihan dan ikut tarung bebas, kami di DPRD insya allah mensyuport," kata ketua komisi II DPRD itu seraya mengatakan bangga bisa menyasikan langsung atlit tarung bebas asal Inhu berlaga di kelas tarung bebas MMA One Pride Pro Never Quit GBK Jakarta.
Semantara itu pelatih tarung bebas pada sanggar Indragiri Fighting Academy yang juga Bhabinkamtibmas Brigadir Ripal Indrawata SH MH mengucapkan terimasih atas dukungan DPRD Inhu terhadap atlit tarung bebas asal Inhu yang mewakili riau bertarung di GBK Jakarta.
Berdasarkan data, selain atlit tarung bebas asal Inhu Wahin Sinsaw (35) yang ada di kelas 56 dengan jumlah dua kali tarung satu kali menang, Wahin masih tetap berada di ke kelas yang sama dan memiliki kesempatan 5 kali lagi bertarung ada 4 orang atlit asal Inhu lainya dengan nama Ripat dikelas 77, Wawan dikelas 82 dan Rahmad dikelas 65.
"Atlit tarung bebas asal Inhu sudah berhasil memperoleh satu emas dan dua perunggu, kita optimis atlit tarung bebas asal Inhu mampu memperoleh banyak emas dalam laga tarung emas yang disiarkan langsung oleh TVOne," ujar Ripal.
Ripal mengakui, masih banyak kekurangan sarana dan prasarana dalam mendukung latihan di sanggar Indragiri Fighting Academy Airmolek yang di binanya, namun demikian kekurangan sarana pendukung latihan tidak menyurutkan dirinya untuk melatih secara maksimal atlit tarung bebas di Inhu dalam merebut medali emas di MMA One Pride Pro Never Quit.
"Kita meminjam matras milik beladiri tekondo untuk latihan, matras yang tidak standar untuk MMA ini bisa membuat atlit tarung bebas cedra saat latihan," kata Ripal. **prc/Doni Ruby