Kanal

Harganya Capai Rp 28 Ribu Hingga Rp 30 Ribu Pertabung

PELITARIAU, Pasirpangaraian - Gas LPG ukuran 3 Kg, hingga kini masih langka di Kabupaten Rokan Hulu, harganya bahkan mencapai Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu pertabungnya.


Untuk di Kota Pasir Pangaraian, Kata Byung (42) harga gas ukuran 3 LPG Rp 28 ribu, selain harganya naik, kemudian susah untuk mendapatkannya. ''Saya sudah cari kemana, tapi tidak ada, sebutnya.

Terkait langka gas LPG di Rokan Hulu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Kadiskoperindag) Rokan Hulu Hery Islamy melalui Kabid Perdagagan Ismed Harahap mengatakan, penyebab harganya menaik, karena para agen menjual gas LPG ini ke kios, kemudian pedagang kecil membuat harga semau dia.

''Kita sudah melaporkan ini pihak Pertamina di Kota Medan, tapi harus ada dokumen baik gambar dan pernyataan masyarakat, nanti izin dari agen bisa dicabut pihak Pertamina,"ujarnya. Seperti dilansir goriau.com.

Memang kendalanya, jelas, Ismed Harahap, saat ini di Rokan Hulu masih banyak orang kaya juga menggunakan gas LPG ukuran 3 Kg, padahal itu sebenarnya dipergunakan untuk masyarakat miskin, tidak itu saja, bahkan juga ada informasi kalau gas 3 Kg ini disuling oknum tertentu ke gas ukuran 12 Kg.

Tahun 2015, memdatang pihak Diskoperindag Rokan Hulu akan mengajukan penerima gas LPG 3 Kg ini ke Kementerian Energi Sumber Daya Energi (ESDM)-RI, kini diajukan berdasarkan data Kepala Keluarga (KK) tiga tahun terkahir.

''Hal itu sesuai permintaan Diskoperindag Rokan Hulu  Nomor 518/DK-PP-Dag/307/201 pada Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Disdukcapil) Rokan Hulu, tahun-tahun 2011 sebanyak 134.985 KK, tahuan 2012 sebanyak 168.863 KK,  tahun 2013 sebanyak 160.885 KK dan tahun 2014 sebanyak 160.919 KK dengan jumlah 557.368 jiwa," ujar Ismed Harahap.

Tambahnya, jadi pengajuan gas LPG 3 Kg berdasarkan data tersebut, karena hasil survey, pihaknya untuk kebutuhan rumah tangga membutuhkan 2 tabung gas perbulan, belum usaha ekonomi rakyat seperti gorengan, bakso dan lainnya, juga dibantu dengan gas tersebut. Itulah nanti jadi acuan kita supaya tidak terjadi lagi kelanggan gas LPG,'' pungkas Ismed Harahap. (PR-cr.ram)

 

Editorial : Ramdana Yudha


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER