Kanal

Bahaya Kabut Asap, Dompet Dhuafa Riau Unit Inhil Bagikan 550 Lembar Masker Gratis

PELITARIAU, Inhil - Perubahan Iklim, tengah menjadi isu yang hangat diperbicangkan oleh para Aktivis lingkungan maupun kaum muda milineal di Riau khususnya di Kabupaten Indragiri hilir (Inhil). Bahaya tentang Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang memicu munculnya kabut asap diangkat diberbagai media massa, 

Kepala Perwakilan Dompet Dhuafa Riau unit Kabupaten Inhil, Redovan Jamil SPd menjelaskan bencana kebakaran lahan sulit untuk terelakan, hal tersebut akibat dari luasnya hutan gambut di Riau. Namun upaya-upaya yang kita lakukan sebagai masyarakat adalah jangan membakar secara sembarangan. Apalagi setelah membakar tidak menjaga api atau ditinggalkan begitu saja.

"Karhutla mengakibatkan munculnya debu asap menyelimuti Riau khususnya wilayah Inhil. Untuk mencegah terjadinya penyakit akibat asap diharapkan masyarakat menggunakan masker saat beraktifas diluar rumah," ujar Redovan kepada PELITARIAU.com Jumat (13/9/2019) usai membagikan ribuan masker kepada masyarakat Inhil.

Penggunaan masker harapnya, agar  masyarakat, khususnya anak-anak tidak terjangkit penyakit ISPU yang ditimbulkan dari asap lahan terbakar. 

Dompet Dhuafa Riau terlihat melakukan pembagian masker di beberapa titik keramaian di Inhil. Diantaranya terlihat Dompet Dhuafa Riau terlihat melakukan pembagian masker di lampu merah jalan M Boya, Batang Tuaka, Depan BNI, Pasar, dan pelabuhan belakang Beacukai. Total masker yang dibagikan ke masyarakat secara gratis berjumlah 550 lembar.

Upaya-upaya yang dilakukan Dompet Dhuafa Riau adalah bentuk peduli terhadap bencana kabut asap yang menyelimuti Riau beberapa minggu terakhir ini. Agar masyarakat terhindar dari penyakit (ISPA) infeksi yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa pernapasan,red), atau paru-paru. 

Karena belakangan ini Riau khususnya Inhil sudah dinyatakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sudah berstatus berbahaya atau tidak baik lagi untuk pernapasan. **Wahyu


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER