Lamunan di Malam Sendu
Lihatlah trsenyum mentari pada ku
Entahkah rembulan pun juga begitu
Menanti malam dalam relunganku
Betapa panggung semesta menyerta dalam sanubariku
Sungguh ku terpaku akan senyuman itu
Sinar wajah nan lembut penuh haru
Semua fenomena hidup yang menjadi satu dan terus pasti berlalu
Harapku kini sudahlah penantian itu
Ku tepis segala keraguan itu
Inginku hanya kamu
Melewati sisa pertarunganku pada semua kekecewaan masa lalu
Bukan berarti kau adalah pelarianku
Tuhan ucap syukurku atas segala nikmatmu
Terjawab sudah hikmah dari segala gelombang cobaan itu
Sekali lagi tuhan, dalam setiap pintaku
Bahwa ini bukan sekedar lamunan semu
By : Surya Akbar, S.Ip., M.Si
TTL : Rengat, 25 Maret 1988
Pekerjaan: Dosen STIA-I