Kanal

Cerdas Mengkonsumsi Pangan, BPOM Gandeng Anggota DPR RI Komisi IX Sosialisasi KIE

PELITARIAU, Kampar - Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) salah satu dari  tiga pilar strategi sasaran prioritas nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). kegiatan dilaksanakan di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar Jumat (1/2/2019) dengan tema Cerdas mengkonsumsi pangan yang aman dari bahan berbahaya. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, anggota DPR RI H Mafirion, kepala BBPOM Pekanbaru Mohamad Kashuri, sekretaris Camat Tambang Abukari, kepala Desa Tarai Bangun Andra, tokoh pemuda Tambang Hadi Almuhajir. 

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris camat Tambang Abukari, dalam sambutannya  menyampaikan agar kegiatan serupa dilakukan secara konprehensif dan terus menerus, pembangunan pangan aman dan bermutu merupakan tanggung jawab semua pihak. 

"Kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk terwujudnya kemandirian pangan, saya berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan keamanan pangan di Kabupaten Kampar, khususnya di Desa Tarai Bangun," ujarnya.

Sementara itu Kepala BPOM Kota Pekanbaru Mohamad Kashuri, dalam pemaparannya menyampaikan kenapa ada anggota DPR RI di acara sosialisai BB POM, karena DPR RI merupakan mitra kerja BPOM. BPOM  merupakan institusi pemerintah. 

"Anggota DPR  RI hadir di kegiatan ini untuk memastikan, apakah program KIE sudah terukur atau belum," urai Kashuri.

Lebih lanjut di paparkanya, BBPOM dalam mengawal obat dan makanan ada 3 strategi yaitu yang pertama adalah upaya pencegahan, masyarakat harus berperan serta dalam mengawasi menkonsumsi pangan yang aman. 

Kemudian yang pengawasan, BPOM sendiri atau bersama dengan pemerintah daerah aktif melakukan pengawasan, apakah makanan dan obat dibuat aman. BPOM melakukan cek kebenarannya kepada sumber makanan atau obat.

Serta yang ketiga adalah, penindakan hukum, bagi mereka yang melakukan kesalahan dan pelanggaran dalam pengelolaan pangan dan konsumsi, maka BPOM akan melakukan penindakan secara hukum. 

BPOM secara kontinue dan  secara terus menerus tidak hanya mengawasi bahan berbahaya pada makanan, tapi juga bahan tambahan gizi pada makanan. Semua bahan tambahan pangan boleh digunakan asal tidak melebihi takaran yang diizinkan dan sesuai yang diizinkan.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa Trik dalam menkomsumsi makanan yang aman Dengan Cek Klik : 
Cek (Pengawasan)
K : Kemasannya baik
L : Baca Labelnya
I  : Izin Edar
K : Kedaluarsa

Sementara itu ditempat yang sama Anggota DPR RI Komisi IX Dapil Riau 2 H Mafirion menyampaikan, penting bagi masyarakat memahami terkait makanan dan obat - obatan. Karena zaman semakin modren, banyak makanan yang cepat saji yang dimakan oleh masyarakat. Akibatnya adalah banyak penyakit yang ditimbulkan dari mengkomsumsi makanan yang tidak sehat. 

"Saya menyarankan kepada kita semua agar Kembalilah kepada makan tradisional kita. Semua penyakit kuncinya makanan. Walaupun zaman berubah, kita harus tetap mempertahankan budaya makan tradisional karena ini kearifan lokal yang harus dijaga," ujar wartawan koran kompas tahun 1996 ini yang akrab disapa Bang Ion.  

Menurut Mafirion, yang harus dirubah cara berfikirnya dan harus semakin modren bukan mengkonsumsi makanan yang tak sehat, namun mempertahankan makanan lokal.
   
"Semoga Balai POM  terus menerus bisa melaksanakan kegiatan sosialisasi pemberdayaan masyarakat di semua Desa di Riau, sehingga masyarakat kita tetap terjaga kesehatannya," tutupnya. **Prc/Roky 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER