Kanal

Keberadaan TNTN Memiliki Arti Penting Bagi Pelalawan

PELITARIAU, Kerinci - Sampai saat ini, keberadaan Taman Nasional Tesson Nilo (TNTN) memiliki arti yang sangat penting bagi Kabupaten Pelalawan. Pasalnya, lokasi ini selain sebagai lahan konservasi juga merupakan salah satu destinasi wisata di samping Bono. Karena itu, lokasi TNTN perlu dijaga kelestariannya.


Hal ini disampaikan oleh Bupati Pelalawan HM Harris diwakili staff ahli Bupati Amiruddin Muslim saat membuka acara Hari Cinta Puspa dan Stawa Nasional yang dipusatkan di TNTN, Ukui, Sabtu (15/11). Menurutnya, upaya kelestarian lingkungan hidup kunci keberhasilannyaterletak dari keterlibatan semua pihak yakni pemerintah, swasta dan terutama masyarakat.

Amiruddin mengatakan bahwa kegiatan ini adalah media guna mengkampanyekan kepada masyarakat untuk meningkatkan kepeduliannya dalam melindungi dan melestarikan sumber daya alam khususnya Puspa dan Satwa. Soalnya, ini merupakan kunci bagi terciptanya keanekaragaman 
hayati dan pelestarian lingkungan.

"Karena itu, spesies tumbuhan yang ada di TNTN akan diupayakan untuk dikembangkan di lokasi Kebun Raya Pelalawan yang akan dibangun di Kawasan Teknopolitan dengan luas kurang-lebih 100 Ha yang bekerjasama dengan LIPI," ujarnya.
 
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Pelalawan sendiri berupaya menciptakan.kondisi yang seimbang dan selaras dengan ekosistem setempat. Sehingga dengan begitu, kelestarian lingkungan dapat kembali ke arah yang positif, antara lain melalui program Adipura guna mendorong partisifasi masyarakat dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan lingkungan yang lestari.
 
Sementara itu, Plt.Gubernur Riau diwakili Asisten 1 Setdaprov Kasaruddin dalam sambutannya mengatakan, bahwa peringatan ini dimaksudkan sebagai media kampanye tingkat nasional untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa, serta untuk menumbuhkan kepedulian akan pentingnya puspa dan satwa bagi kehidupan manusia.
 
"Keanekaragaman puspa dan satwa pesisir dan laut menjadi kekayaan tersendiri bagi negeri kita, bahkan jika dikembangkan akan mampu mendukung kebijakan ketahanan pangan serta konsep pembangunan yang berkelanjutan. Apalagi maskot peringatan HCPSN Tahun 2014 adalah  jenis Takka dan Penyu Sisik," katanya.
 
Di penghujung acara, Asisten I Setdaprov Riau menyerahkan Piagam Satria Lestari Bumi dan Sertifikat Kementrian Pertanian tentang Kerbau Kuntu dan Sapi Kuantan serta reward dari PT.RAPP kepada Kelurahan Teluk Meranti sebagai Desa Bebas Karhutla. Hadir di acara tersebut selain Plt Gubernur Riau yang diwakili Asisten 1 Prov Riau Khasaruddin, juga tampak Kepala BLH Riau, Kepala BLH Pelalawan, Camat, Lurah se Pangkalankerinci, Kapolsek, para pimpinan perusahaan dan tamu undanganb lainnya. (kor. htl)
 

Editorial: Rio Ahmad


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER