PELITARIAU, Pekanbaru - Susunan pengurus baru Forum Pemred Riau (FPR) periode lanjutan 2018-2020, telah dirampungkan oleh tim formatur hasil Musyawarah II FPR pekan silam. Tim formatur terdiri dari Fazar Muhardi (Ketua), Tun Akhyar (penggagas) dan Luzi Diamanda sebagai anggota.
"Sebagai salah seorang penggagas, saya berharap struktur atau pengurus baru FPR dapat lebih baik dan mampu untuk melaksanakan program-program diskusi yang membangun," kata Tun Akhyar di Pekanbaru, Sabtu (18/8/2018) sore.
Tun Akhyar mengatakan, ada beberapa berubahan untuk penyebutan nama pada struktur baru saat ini, salah satunya adalah penyebutan pimpinan diganti dari sebelumnya ketua menjadi Presiden FPR.
"Jadi dalam kepengurusan sekarang Fazar Muhardi yang terpilih sebagai ketua dalam Musyawarah Sabtu pekan lalu, kita tetapkan dengan penyebutan Presiden," kata Tun Akhyar.
Dia katakan, tujuan pergantian penyebutan pimpinan FPR adalah untuk mengangkat derajat seluruh unsur yang ada di dalam struktur baru FPR, mengingat seluruh yang ada di dalamnya adalah orang-orang hebat, pemimpin di media tempat mereka bekerja.
Kemudian, lanjut Tun Akhyar, pada kepengurusan baru FPR seorang Presiden akan di dampingi dengan Sekretaris Jenderal yang amanahkan kepada Junaidi, Pemred BertuahPos.
Untuk Wasekjen, demikian Tun, diemban oleh Bambang Irawan Syahputra selaku Pemred Berazam.com, Wasekjen II Zulmiron, sementara bendahara tim restrukturisasi menunjuk Joni Paslah.
Tun Akhyar merupan seorang dari lima orang penggagas FPR, dan saat ini dia diamanahkan untuk menempati posisi sebagai Ketua Dewan Kehormatan FPR bersama Yanto Situmeang, Taufik Hidayat, Antoni Harry, dan Novrizon Burman.
Selanjutnya tokoh pers lainnya, yakni Dheni Kurnia menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Penasehat FPR bersama penasehat lainnya ada Syafriadi, Fachrunas MA Jabar, Fendri Jaswir, Satria Utama Batubara, Eka Putra Nazir, Faisal Sikumbang.
Penasehat lainnya yakni Yuki Candra, Pemred RTV, Kabiro LKBN Antara Riau, Kabiro RRI Riau, dan juga Kabiro TVRI Riau.
Presiden FPR Fazar Muhardi selaku Pemred RiauBook.com mengatakan, pihaknya bersama tim saat ini juga sedang menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART) terkait sejumlah pembaharuan dalam penyebutan nama pada struktur baru FPR.
"Karena ada perubahan nyaris pada semua kepengurusan, bahkan pada kepengurusan inti juga dibentuk tim public relations yang dimpimpin Produser KompasTV Del Fadilah, serta anggota adalah Zulfikri, Rahmad, Alvie dan Hasran Abadi," katanya.
Kemudian, kata dia, juga ada 9 ketua pokja dalam kepengurusan FPR periode lanjutan yang membantu tugasnya sebagai presiden FPR yang meliputi Ketua Pokja Politik: Luna Agustin, Ketua Pokja Hukum: Zulpen Zuhri, Ketua Pokja Ekonomi: Budi Suseno, Ketua Pokja Sosial Budaya: H.M. Ikhwan, dan Ketua Pokja Lingkungan: Harizal Jalil.
Selanjutnya ada Ketua Pokja Hubungan Pemerintahan: Adi Muhardi, Ketua Pokja Organisasi: Ridho M Haztil, Ketua Pokja Hubungan Corporate: Luzi Diamanda, dan terakhir Ketua Pokja Pendidikan: Ahmad Dison.
Masing-masing ketua pokja, demikian Fazar, memiliki peran dalam pengembangan program-program FPR baik itu program jangka panjang, menengah dan jangka pendek.
"Untuk membahas program-program tersebut, tim telah menjadwalkan pertemuan khusus yang melibatkan seluruh organ FPR pada pekan depan di rumah FPR," katanya. **Prc/rls