Kanal

Almarhum Ayah Ipda Aguslan akan menerima Penghargaan Pejuang Daerah Provinsi Riau

PELITARIAU, Meranti  - Sempena Hari Ulang Tahun (HUT) Riau ke-61  2018, Almarhum H Abu Bakar Umar orang Asli Selatpanjang akan menerima penghargaan sebagai gelar pejuang daerah dari Pemerintah Provinsi Riau.

Informasi penghargaan pemberian gelar ini langsung disampaikan oleh Ketua Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Riau, Suwardi kepada media.Suwardi menjelaskan pemberian gelar pejuang daerah, diberikan kepada 12 nama yang akan mewakili 12 Kabupaten dan Kota di Riau.

“Ke-12 nama pejuang ini akan diumumkan tepat pada hari ulang tahun Provinsi Riau, 9 Agustus 2018 nanti. Sementara penghargaan ini langsung diberikan oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman,” kata Suwardi, Rabu (08/08/2018).

Kemudian nama-nama kabupaten/kota lain adalah, untuk kota Pekanbaru ialah Abdul Hamid Yahya, Kampar ada T Razali, Rokan Hulu T Ilyas, Rokan Hilir dengan Datuk Zainal Abidin, Bengkalis Kolonel Polisi Zalid Aris dan Pelalawan T Said Nazir.

Selanjutnya Kota Dumai T Masdulhak, Kuantansingingi Letkol A Muis, Indragiri Hilir Baharuddin Jusuf, Indragiri Hulu T Muhammad dan Kabupaten Siak T Syarifah Fadlun.

Sementara H Abu Bakar Umar Asli anak Selatpanjang yang lahir pada tahun 1925 dan Wafat pada tahun 2004 beliau pernah menjadi Camat Tebingtinggi belasan tahun, saat Selatpanjang masih menjadi bagian dari Kabupaten Bengkalis.

Almarhum H A Bakar Umar yang merupakan ayah dari Mantan Kapolsek Tebingtinggi Barat Ipda Aguslan SH pernah mendapat Satya Lencana Pembangunan dari presiden Soeharto, legium veteran dan pengurus Koni, gulat.

Serta ketua berbagai lembaga sosial kemasyarakatan, mewakili pihak keluarga Agusyanto Bakar yang juga PNS Kabupaten Meranti (sekretaris Badan Pengelolaan Pajak).

“Atas gelar sebagai pejuang daerah yang diberikan kepada orang tua kami, saya mewakili keluarga mengucapkan banyak terimakasih kepada TP2GD, masyarakat dan Pemerintah provinsi Riau atas apresiasinya sebagai wujud penghormatan generasi sekarang terhadap nilai-nilai perjuangan yang dilakukan oleh generasi sebelumnya,” katanya.

Selanjutnya Agusyanto Bakar mengatakan, pemberian gelar pejuang daerah ini di pandang penting. Karena jasa-jasa para pejuang yang tidak saja berjuang melawan penjajahan asing, tetapi juga menghasikan prestasi serta karya bagi pembangunan.

Agusyanto Bakar juga menjelaskan, pemberian gelar pejuang ini sebagai motivasi bagi generasi sekarang untuk mempelajari sejarah perjuangan dan memetik nilai-nilai Serta semangat juang dari para pejuang daerah ini untuk diteladani”.

Agusyanto Bakar juga berharap, gelar pejuang ini bisa menjadi isu nasional. Sebab, hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki rekam jejak perjuangan para tokoh dan masyarakat tak terkecuali di Riau ini.

Namun tidak banyak yang di gekari sebagai pahlawan nasional. Meskipun saya yakin para pejuang daerah ini lebih bangga di sebut sebaga pejuang dan tidak berharap di gelari sebagai pahlawan.

“Tapi pemberian gelar itu kan sebagai bentuk apresiasi. Dalam konteks ini kelengkapan arsip sebagai bukti sejarah tentu menjadi syarat penting untuk mewujudkan itu,” jelas Agusyanto.

''Beliau itu tidak ada yang tidak kenal di Selatpanjang ini. Dia itu panutan Masyarakat Meranti, bahkan dikenal tokoh yang berwibawa dan dikenang oleh Masyarakat Meranti, '' kata Sawaluddin salah satu Warga di Selatpanjang dijumpai awak media.

Selain itu,  Ipda Aguslan SH yang merupakan KBO Sat Lantas Polres Kepulauan Meranti dikonfirmasi mengatakan saat ini masih berlangsung Apel Sempena Hari Ulang Tahun (HUT) Riau ke-61 tahun 2018 di Kantor Gubernur Riau dan penghargaan itu akan diambil Kakak Kandung nya Syamsiah Bakar.**


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER