Kanal

Nikmati Destinasi Wisata Air Terjun Denalo, Ini Surganya Inhu

PELITARIAU.com - Jarak 1 KM sudah terdengar tumpahan air terjun dari dua anak sungai Sei-Denalo Desa Alim Kecamatan Batang Cenaku, destinasi objek wisata ini memang belum terawat secara maksimal oleh pemerintah, namun wisatawan lokal maupun wisatawan luar daerah bisa merasakan surganya Indragiri hulu (Inhu), saat berada di objek wisata air terjun Denalo di desa Alim ini.

Selain objek wisata air terjun denalo yang memiliki dua sumber air terjun, di Desa Alim tersebut juga terdapat dua objek wisata lainnya yang butuh di kelola secara maksimal yaitu Arung Jeram sepanjang 13 KM dengan bentuk sungai bebatuan dan kondisi air sangat jernih berarus deras, serta wisata Goa Kambing yang sama sekali belum tersentuh pembangunan, sehingga wisatawan belum mengetahui 3 lokasi wisata Desa Alim surganya Inhu ini secara luas.

Dari ibukota Kabupaten Inhu di Kecamatan Rengat, jarak tempuh menuju air terjun Denalo lebih kurang 100 KM, begitu juga ketika hendak menuju lokasi Arung Jeram dan Goa Kambing di Desa Alim tersebut. Tiga lokasi wisata desa Alim tersebut, selain dikunjungi wisatawan lokal, juga sudah sering dikunjungi wisatawan dari mancanegara, seperti wisatan dari korea dan jepang.

Para wisatawan yang hendak berkunjung ke Air terjun Denalo, Arung Jeram dan Goa Kambing di Alim, bisa tidak menggunakan gaet (Pemandu wisata,red), namun, jika hendak menggunakan gaet, wisatawan bisa menggunakan jasa Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Se-Denalo yang kepengurusan Pokdarwis Sei-Denalo diketuai oleh Thamrinsyam dengan kontak person 0853 55811886.

Dari Kecamatan Rengat ibukota Kabupaten Inhu menuju air terjun Denalo, wisatawan melintasi jalan lintas timur (Jalintim) menuju Kecamatan Seberida, setelah sampai di simpang blok E simpang 3 SMP Seberida, wisatawan terus masuk melintasi Jalan lintas samudra (Jalinsam) menuju Kecamatan Batang Cenaku dengan tujuan Desa Alim. Dari pusat pemerintahan Desa Alim jarak tempuh menju 3 objek wisata tersebut masih sekitar 25 KM lagi tepatnya di Dusun 38 Desa Alim.

Setibanya di KM 38 Desa Alim, wisatawan bisa menikmati pemandangan jarak dekat Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), untuk menuju lokasi wisata air terjun sei-Denalo tersebut, wisatawan melintasi lereng TNBT yang elok untuk dijadikan lokasi pemotretan dan selfy.

Berbincang dengan ketua Pokdarwis Air Terjun Denalo, Thamrinsyam, Minggu (8/07/2018) menjelaskan, kalau 3 lokasi wisata Desa Alim tersebut, berada dalam kawasan hutan penyanggah TNBT, untuk mendapatkan sumber pemasukan desa dari pariwisata, pemerintah desa sudah mengusulkan 100 haktar lokasi air terjun Sei-Denalo diusulkan untuk lokasi pariwisata hutan rakyat.

"Sekitaran 100 haktar lokasi wisata Desa Alim tersebut saat ini sudah dijaga oleh Pokdarwis Denalo, agar tidak dibabat hutannya dan tidak terjadi alih fungsi hutan, sebab, dilokasi tersebut hanya boleh ditanami sejenis pohon kayu dan pohon buah-buahan," ujar Thamrinsyam yang juga mantan anggota DPRD Inhu.

Pembiayaan perawatan lokasi wisata Air terjun Denalo dan pembangunan insfratruktur jalan menuju ke 3 objek wisata Alim tersebut, direncanakan mengunakan biaya APBN yang dibantukan pemerintah pusat yang masuk dalam Anggaran Dana Desa (ADD), namun anggaran tersebut jauh dari mencukupi meski secara gelondongan setiap tahunnya di pruntukan ke 3 lokasi destinasi wisata tersebut seperti untuk insfratruktur jalan.

"Kita sangat berharap, kementrian pariwisata bisa melakukan peninjauan dan memasukan anggaran APBN kedalam pembangunan 3 objek wisata di Desa Alim," harapnya.

Semantara itu, Kepala Desa Alim, Edy Purnama menjelaskan, 3 lokasi objek wisata desa Alim, mulai dari Air terjun Denalo, Arung Jeram dan Goa Kambing, belum tersentuh pembangunan secara memadai, 25 KM jarak tempuh menuju lokasi wisata dari pusat Desa Alim hanya bisa menggunakan kendaraan roda 4 sepanjang 15 KM, sedangkan 10 KM lagi hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua.

"Melalui Pokdarwis Denalo ini, kita berharap, tahapan demi tahapan pembangunan destinasi objek wisata desa Alim bisa dilaksanakan, dan tuntas selama 3 tahun kedepan," harap Kades.

Pemerintah desa Alim sangat berharap, kata Edy Purnama, untuk tahun 2019 mendatang, adanya kucuran dana untuk pembangunan insfratruktur jalan, jembatan dan fasilitas Arung Jeram dari pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah pusat.

"Kami sudah sampaikan permohonan pengelolaan dan fasilitas pendukung kepada kementrian pariwisata untuk tiga lokasi pariwisata desa Alim," jelasnya. ***prc2/tim


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER