PELITARIAU, Inhu - Oprasi penertiban Penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah Kabupaten Indragiri hulu (Inhu), terus dilakukan oleh Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP). Oprasi Pekat yang di gelar Satpol PP semakin gencar di laksanakan menyambut bulan suci ramadhan 1439 H tahun 2018.
Selama oprasi Pekat sejak seminggu terakhir, Satpol PP berhasil menjaring Gelandangan dan pengemis (Gepeng) serta sejumlah wanita yang diduga berprofesi sebagai Pelaku Sexs Komersial (PSK) dan juga sejumlah lelaki hidung belang.
Kepala Badan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Inhu, H Boby Rachmat SSTP MSi ketika dikonfirmasi pelitariau.com Selasa (9/5/2018) malam menjelaskan, kalau oprasi Pekat yang di gelar di Kecamatan Pasirpenyu dan Kecamatan Lirik pada Selasa (9/5/2018) malam, menurunkan lebih kurang 25 orang personil dan dibantu juga dari personil TNI dan Polri.
"Tadi kita mengamankan 22 orang yang terdiri dari 9 orang wanita yang diduga PSK serta 13 orang lelaki hidung belang, mereka kita amankan saat sedang berada di warung remang-remang lokasi sawitan Airmolek dan di lokasi warung remang-remang jalan elak Tanah Merah," ujar Boby.
Selain warung remang-remang ujar Boby, pihaknya juga melakukan oprasi Pekat disejumlah wisma yang diduga dijadikan tempat praktek prostitusi serta oprasi Pekat terhadap kenakalan remaja. "Kemarin kita juga berhasil mengamankan 19 orang yang terdiri dari 7 wanita yang diduga PSK dan 12 lelaki hidung belang di lokasi simpang kasus," jelasnya.
Lebih jauh dijelaskannya, baik lelaki hidung belang maupun wannita yang kita duga PSK diamankan di Markas Satpol PP untuk dilakukan pendataan serta diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan lanjutan. "Mereka yang terjaring oprasi Pekat kita serahkan ke Dinas Sosial," jelasnya. **zpn