Pelitariau.com, Pekanbaru - Universitas Islam Riau (UIR) dan University Teknologi Petronas (UTP) Malaysia sepakat melakukan joint research (penelitian bersama) yang substansinya mengarah ke sustainable environment.
Joint search yang dilakukan meliputi fisika, kimia, matematika terapan, teknologi informasi, perminyakan dan geologi.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Dr Evizal Abdul Kadir ST MEng menyebutkan, penelitian bersama melalui matching grant itu menargetkan 10 judul penelitian yang anggotanya diambil dari kedua universitas. Masing-masing proposal, didanai bersama dengan total 10.000 dollar USD per proposal untuk jangka waktu satu tahun. Total dana ke-10 proposal senilai 100.000 dollar USD atau Rp1,4 miliar.
''Untuk mensukseskan penelitian bersama itu, UIR menyiapkan dana lebih kurang Rp700 juta. Sementara UTP Malaysia mengalokasikan 200.000 ringgit,'' ungkap Evizal kepada wartawan baru-baru ini.
Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL mengamini joint research UIR-UTP yang pendanaannya dibiayai kedua universitas. Karena penelitian bersama ini merupakan langkah maju baik bagi UIR maupun UPT.
''Kita senang digandeng oleh UTP sebagai mitra dalam joint research ini. Selain memberi pengalaman kepada para dosen yang terlibat dalam penelitian, joint research ini dapat menjadi pintu masuk bagi Universitas Islam Riau menuju Visi UIR 2020, yakni menjadi universitas Islam yang unggul dan terkemuka di Asia Tenggara tahun 2020,'' ujar Rektor.
Syafrinaldi berharap, waktu satu tahun yang disepakati kedua universitas hendaknya dapat dimanfaatkan oleh para dosen yang terlibat dalam penelitian sebaik mungkin. Terbuka kemungkinan penelitian serupa berlanjut dimasa akan datang baik bersama UTP maupun dengan university lain. Tak hanya di Malaysia melainkan di negara-negara ASEAN lain.
''Kita banyak melakukan kerjasama akademik berskala international dengan berbagai university di luar negeri. Kerjasama tersebut akan kita manfaatkan untuk meningkatkan kualitas dosen-dosen UIR. Juga UIR secara kelembagaan,'' ujar Rektor bertangan dingin ini.(*/ron)