Kanal

Premium Langka Di SPBU Warga Inhu Resah

PELITARIAU, Inhu - Warga  mempertanyakan kepada pemerintah dan Pertamina mengapa sekarang masyarakat disulitkan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, bahkan ada stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang nyatanya tidak lagi menjual premium.

Seperti yang diungkapkan H Syuherman Seregar warga Airmolek Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ketika Mobilnya hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di setiap SPBU yang ada di Simpang Empat Japura Terpampang tulisan BBM habis langsung mencari SPBU di Desa Serumpun Jaya juga BBM habis hanya bisa pasrah dengan rasa kesal mengarahkan kendaraannya menuju kerumah untung ada tersisa BBM ditengki cukup seadanya.

Sambung Seregar, karena tidak bisa mengisi BBM jenis Premium di SPBU untuk hari ini kamis (8/2) tidak bisa beraktivitas seperti biasa  kegiatan rutin Ustad untuk melaksanakan Dakwah (Sariat Islam) karena kendaraan  yang biasanya untuk mengantarkannya berdakwa tidak ada BBM,ujarnya.

"Saya sudah Keliling  mencari BBM ke SPBU Batu Gajah, Ke Kembang Harum dan SPBU Simpang Japura tak satu pun yang ada menjual Bensin (Premium) pertanyaannya apakah Pertamina tidak memproduksi Premium lagi,"Kesal Ustad.

Diujung Celotehnya Syuherman minta tolonglah kepada pihak terkait seperti Pemerintah dan DPRD, (Eksekutif dan Legislatif) memperhatikan kondisi kelangkaan BBM yang bisa menghambat perekonomian masyarakat serta mengawasi Kemana dipasarkan  BBM tersebut kok sampai langka berkepanjangan di SPBU,Jelasnya.

Selanjutnya dikutip dari Pertemuan  Direktur Pertamina ketika Dengar Pendapat di DPR RI beberapa  Bulan yang lalu Guna menjawab hal ini, Direktur Pemasaran Pertamina Muhammad Iskandar dikutip dari pernyataan mengatakan, dalam menjual BBM penugasan seperti premium, perseroan menjalankan apa yang tertera dalam Peraturan Presiden (Perpres) 191,di mana penjualan BBM penugasan diwajibkan di wilayah luar Jawa.

Menurutnya, premium kosong di SPBU juga karena rekomendasi dari konsumen,di mana konsumen yang sudah menggunakan pertalite tidak akan kembali ke premium.

"Malah penggunaannya terjadi peningkatan tinggi sekali terhadap Pertamax itu konsumennya naik 32%,ini tinggi sekali,"tuturnya di ruang rapat Komisi VII DPR, Jakarta, Senin (10/7/2017).**FZ


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER