Kanal

Harga Kelapa Anjlok, Mahasiswa Asal Pelangiran Harapkan Harga Bisa Stabil

PELITARIAU, Inhil – Dalam pekan terakhir harga kelapa rakyat kembali turun dikisaran Rp1.600,- hingga Rp1.800 perkilonya, dimana pada sebelumnya pernah mencapai harga tertinggi dikisaran Rp3.000 perkilonya.

Seperti yang diungkapkan oleh Syahrul, salah seorang mahasiswa perguruan tinggi di Pekanbaru asal Teluk Bunian Kecamatan Pelangiran,  “Mendengar kabar dari kampung tepatnya di Desa Teluk Bunian Kecamatan Pelangiran tempat orang tua saya tinggal, harga kelapa rakyat kembali turun, tentu dengan kondisi turunnya harga kelapa tersebut berpengaruh keadaan kami yang lagi kuliah, orang tua harus kembali ekstra kerja keras untuk memenuhi kebutuhan kami termasuk uang kuliah”, kata Syahrul dengan nada sedikit berharap ada perhatian, Kamis (16/11).

Lebih lanjut, dia sangat berharap ada tindakan nyata dari Pemerintah Kabupaten Inhil dan juga perhatian dari Bapak-Ibu anggota dewan terutama daerah pemilihan Kecamatan Pelangiran untuk memperhatian nasib para mahasiswa tentang bagaimana melihat kondisi harga kelapa yang kembali anjlok.

“Melalui media ini semoga mereka pejabat Pemerintah dan anggota Dewan dapil mandah- Pelangiran untuk bisa mengatasi permasalahan turunya harga kelapa, jangan hanya karena ada iven-iven Pemkab dan lainnya, para petani kelapa menjadi korban dengan diturunkannya harga kelapa oleh para pembeli, orang tua kami tidak bisa berbuat banyak kecuali kerja keras untuk bisa memenuhi kebutuhan kuliah kami”, harap Syahrul kembali.

Pantauan di masyarakat memang benar harga kelapa kembali turun dalam sepekan ini, seperti yang dikatakan M Faisal yang berprofesi pedagang pakaian di Kecamatan Pelangiran. 

“Saya dengar warga Pelangiran kembali ramai mengatakan harga kelapa kembali turun, bahkan dikisaran Rp1600 hingga Rp1800 perkilonya, akibat kondisi ini berpengaruh juga terhadap opset para pedagang seperti kami turunnya daya beli warga yang akan berbelanja, kita berharap kondisi harga kelapa bisa kembali stabil diatas Rp2500 perkilonya dan Pemkab harus mengambil tindakan agar tidak terulang kembali”, harapnya.***Budi


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER