PELITARIAU, Selatpanjang - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kepulauan Meranti akan fokus memaksimalkan program pengawasan di tahun 2015 mendatang. Setiap kebutuhan biaya kegiatan pengawasan, baik menyangkut uji laboratorium dan biaya transportasi ke lapangan, sudah di maksimalkan dalam usulan APBD 2015.
"Untuk Tahun Anggaran 2015 nanti kita cenderung memaksimalkan program pengawasan, terutama terhadap tempat usaha atau pabrik yang belum memiliki Amdal," kata Kepala BLH Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Irmansyah MSi, saat dihubungi, Selasa (4/11).
Dalam memaksimalkan kegiatan pengawasan itu, lanjutnya, BLH Kepulauan Meranti memerlukan dukungan anggaran yang memadai. Selama ini, anggaran untuk kegiatan pengawasan di lapangan masih sangat terbatas, sehingga permasalahan menyangkut pengelolaan limbah belum terpantau maksimal dan berkala.
"Hal ini tentunya memerlukan dukungan dari semua pihak, terutama anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti. Terlebih bila kami mendapatkan laporan masyarakat tentang pencemaran limbah di lapangan. Namun kami tetap berupaya melakukan pengawasan itu secara efektif dan efisien," ujarnya.
Selain memaksimalkan kegiatan pengawasan, lanjut Irmansyah, BLH Kepulauan Meranti juga akan memaksimalkan program untuk meraih Piala Adipura. Program ke arah itu nantinya akan dikoordinasikan dengan sejumlah Dinas terkait, salah satunya Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kelemahan utama kita untuk meraih Adipura, terletak pada kondisi dan pengelolaan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah. Kedepan kita koordinasikan program dengan sejumlah dinas terkait, bagaimana sampah-sampah di TPA itu dapat diolah kembali menjadi bernilai ekonomi," ucapnya.
Irmansyah juga menambahkan, program Adiwiyata atau kesadaran akan lingkungan hidup bagi anak usia sekolah, juga akan menjadi fokus program yang akan di maksimalkan BLH Kabupaten Kepulauan Meranti dalam Tahun Anggaran 2015 mendatang. (kor. nto)
Editorial: Rio Ahmad