Kanal

Tuntut Pengelolaan Blok Kampar. Kantor Medco Lirik Inhu Didemo Massa

PELITARIAU, Rengat-Upaya masyarakat Riau untuk merebut mengelolah Blok Kampar semakin kuat. Setelah selama ini dikelola oleh PT. Medco E&P yang mencakup wilayah Kab. Pelalawan dan Inhu.

 

Ratusan massa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat Kab. Pelalawan serta para mahasiswa, Jumat (31/10) melakukan demo ke kantor pusat PT. Medco di Lirik Inhu. Demo yang dilakukan mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Polres Inhu.

 

Sebagaimana diketahui bahwa minyak blok kampar yang dikelola oleh PT. Medco sudah berakhir dan sempat diperpanjang . Namun demikian dua Kabupaten yang selama ini menjadi wilayah operasional perusahaan meminta agar pengelolaan blok kampar diserahkan kepada daerah.

 

Juru bica Forum Masyarakat Pelalawan Merebut Blok Kampar Zulmizan Assagaf kepada wartawan menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan untuk  menyampaikan pesan ke pemerintah pusat. "Aksi ini adalah bentuk kekesalan kepada pemerintah pusat. Agar mereka membuka mata dan telinga terhadap perjuangan kita ini," tukasnya.

Jujur saja, selama ini PT Medco yang dipercayai mengelola ladang minyak di Blok Kampar tidak memberikan kontribusi bagi daerah."Di akui selama ini PT Medco tidak memberikan kontribusi. Makanya kita ingin merebut blok Kampar," tandasnya.
 

Demo yang dilakukan berlangsung dengan tertib dan hingga sore masih berlangsung. Beberapa masyarakat kota Lirik ikut menyaksikan aksi demo tersebut.

 

“Kita mendukung demo yang dilakukan berbagai elemen masyarakat yang datang dari Pelalawan. Memang sudah sewajarnya daerah diberi kewenangan untuk mengelola blok kampar ini agar daerah juga mendapatkan hasil,”ungkap Ahmad masyarakat setempat.

 

Menurutnya selama ini juga minim hasil yang diterima dari pengelolaan minyak blok kampar bagi masyarakat. Sebagai bukti tingkat kemiskinan masyarakat disekitar areal penambangan minyak PT. Medco masih cukup tinggi, padahal perusahaan sudah beroperasi sejak lama.

 

“Kita berharap agar pemerintah pusat secepatnya mendengarkan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Berikanlah kewenangan pengelolaan blok kampar kepada daerah, agar daerah juga menikmati hasil buminya sendiri,”harap Ahmad. (cr. rio)

 

Editorial: Rio Ahmad


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER