Kanal

Polri Bersama TNI, Manggala Agni Dan MPA Giat Sosialisasi Karlahut Serta Gotong Royong Bersama

PELITARIAU, Inhu - Bhabinkamtibmas Pematang jaya, Air jernih dan Sungai Baung Brigadir Hendrsyahputra Putra giat Melakukan patroli dan sosialisasi pencegahan karlahut kepadada warga masyarakat desa talang jerinjing diikuti anggota PATDU regu 31 didesa talang jerinjing, Sabtu (22/72017). pukul 08.00 wib. Turut hadir juga Anggota koramil 01 rengat, Praka RI Munte , Manggala Agni, Andre, Said mardiansyah, MPA Wagiran, Jhonson, Darman.

Bhabinkamtibmas Pematang Jaya Brigadir Hendrasyah Putra mengatakan, memberikan sosialisasi tentang Karlahut kepada warga masyarakat dusun 5 pengairan desa talang jerinjing mengenai larangan, sanksi, serta langkah apa yang harus dilakukan jika menemukan titik api.

"Kita memberikan sosialisasi ini guna menambah kewaspadaan masyarakat terhadap karlahut yang akibatnya bisa merugikan banyak orang, maka dari itu kita himbau pada masyarakat agar jangan bakar bakar sembarangan, buang puntung rokok sembarangan apalagi saat ini lagi musim panas," terang Brigadir Hendrasyah.

Selain itu, TNI, Polri, Manggala Agni dan MPA juga bergotong royong bersama warga masyarakat membangun jembatan yang rusak menuju akses kesekolah SDN 017 kelas jauh Rt 002 Rw 002 Dusun 5 pengairan desa talang jerinjing.

Usai giat sosialisasi, TNI, Polri, Manggala Agni, dan MPA Memberikan bantuan berupa 2 helai bendera merah putih kepada pihak sekolah Sdn 017 Kls jauh yang diterima oleh perwakilan guru Ibu Tismawati.

"Mengingat bendera yang dimiliki sekolah sudah tidak layak lagi atau usang, kami memberikan bantuan berupa 2 bendera merah putih kepada Sdn 017 kls, semoga 17 agustus nanti pihak sekolah sudah memakai bendera baru," jelasnya.

Sementara itu, pihak guru Sdn 017 kelas jauh yang diwakili oleh Tismawati mengucapkan terima kasih kapada pihak kepolisian, Tni, manggala agni, dan Mpa. "Terima kasih karena sudah mau mengunjungi sekolah kami yang apa adanya ini, sudah mau membantu membelikan bendera untuk sekolah kami yang sudah usang tidak layak pakai, termasuk bangunan sekolah kami yang pembangunannya belum selesai hingga saat ini," pungkas Tismawati.

Pihak sekolah juga berharap, Pemerintah Desa (Pemdes) atau pemerintah Kabupaten (Pemkab) bisa memperhatikan bangunan sekolah mereka yang tidak layak huni, sampai saat ini tidak selesai pembangunannya. **ADR

 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER