PELITARIAU, Rohil- Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dan Perkebunan Propinsi Riau menggelar pelatihan tata cara pembuatan agensia pengendali hayati (APH) di Kantor APKASINDO jl. Lintas Riau, Kepenghuluan Gelora (Paket B) Selasa (18/7/2017) kemaren.
Kegiatan pelatihan tersebut di atas diikuti oleh petani pekebun yang bernaung di bawah APKASINDO Rokan Hilir ini difokuskan untuk pembuatan agensia pengendali hayati yakni tekhnik tata cara pengembangbiakan jamur tricoderma guna pengendalian jenis jamur trigonoderma yang banyak menyerang tanaman kelapa sawit.
"Kalau pengendalian hama terpadu itu adalah beberapa cara pengendalian hama yang dikombinasikan menjadi satu yang secara aman lingkungan itu adalah pengendalian cara hayati untuk itu kita memberikan pelatihan kepada petani untuk pembuatan agensia pengendali hayati pada kesempatan ini kita mengajar bagaimana tata cara pengembang biakan jamur tricoderma untuk mengendalikan jamur trigonoderma, "Demikian halnya disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikuklturan dan Perkebunan Propinsi Riau, Ir. H. Ferry HC Ernaputra M.Si, melalui kepala UPT Laboratorium Hayati dinas Tanaman Pangan Holtikukltura dan perkebunan propinsi Riau, Ir. Khairi Setiawati M.Si, Selasa (19/7/2017).
Ditambahkan Khairi bahwa pelatihan pengendalian Jamur Trigonoderma dengan jamur Tricoderma ini adalah merupakan satu metode hayati yang ramah lingkungan, "ini metode melawan jamur dengan jamur, "ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua APKASINDO Rokan Hilir, Tommy Evo Sihombing ketika dikonfirmasi media ini menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada pemerintah propinsi Riau yang menurutnya pengetahuan yang diajarkan oleh dinas Holtikutura Tanaman Pangan dan Perkebunan Propinsi Riau ini sangat berguna bagi petani,
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas ilmu yang telah diajarkan kepada para petani kami semoga ilmu yang diterima hari ini bisa diterapkan, dan kami atas nama petani sangat berharap agar kiranya pelatihan-pelatihan seperti bisa terus-menerus diberikan kepada petani kami, "ujarnya berharap.***Jr