Kanal

Waka DPRD Kuansing Minta Maaf, Banyak Hutang Daerah Belum Dibayarkan, Ini Alasanya

PELITARIAU, Kuansing - Pasca terpilihnya pasangan Mursini-Halim, banyak pihak harus menelan pil pahit, dengan terjadinya kekosongan kas pada keuangan daerah, maka banyak kegiatan yang tidak bisa terbayarkan. Mulai dari biaya rutin tenaga honorer, sampai dengan dana sertifikasi guru tahun 2016 banyak yang tak tuntas dibayarkan.

Demikian disampaikan Wakil ketua (Waka) DPRD Kuansing Sardiyono AMd, pada safari ramadhan DPC PPP Kuansing yang dilaksanakan di mesjid Baiturrahman pada Rabu (14/06/2017) didesa  Pabaun hulu Kecamatan Kuantan Mudik. "Dana sertifikasi guru bersumber dari alokasi khusus yang tidak boleh di gunakan untuk kegiatan lain, namun uang tersebut tidak ada di Keuangan daerah (Kasda) Kuansing, begitu juga dengan dana anggaran honorer kepala desa dan BPD  yang belum di cairkan," kata Sardiyono.

Seraya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, atas kondisi keuangan pasca terpilihnya pasangan Mursini-Halim tahun 2015 lalu, berbagai kegiatan dipersiapakan termasuk menyelesaikan Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kuansing, Isi dalam RPJMD adalah tentang pertama kali terbentuknya Pemda Kuansing, dan untuk membahas Pemerintah dan DPRD  memiliki waktu yang cukup lama  yaitu 4 bulan, kerena RPJMD merupakan dasar untuk melakukan pembangunan di Kuansing.

Sebab, seyogyanya Mursini-Halim mulai melaksanakan kegiatan pemerintah setelah pelantikannya pada 1 Juni 2016 yang lalu, untuk melaksanakan dan merealisasikan janji politik Mursini-Halim saat kampanye 2015 yang lalu harus disusun dalam program RPJMD, namun hal tersebut belum bisa berjalan dengan baik.

Dari semua kondisi yang ada di kuansing saat ini, Sardiyono menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat karena dalam hal tersebut dirinya tidak mau mayalahkan siapa siapa. "Mari kita saling mendukung untuk kemajuan Kuansing kedepan," ajak Sardiyono. **Kas


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER