Kanal

Pembukaan TMMD Kodim 0302 Inhu, Bupati Yopi Tolak Gunakan Mobil Jeep

PELITARIAU, Inhu - Pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 98 di wilayah Kodim 0302 Inhu, resmi dimulai. Pembukaan pelaksanaan TMMD ini dilakukan melalui upacara di lapangan sepakbola Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat.

Upacara tersebut juga dihadiri para pejabat dari Kuantan Singingi (Kuansing) seperti Kapolres Kuansing AKBP Dasuki Herlambang, Kajari Kuansing Jufri SH MH, mengingat Kodim 0302 Inhu meliputi juga daerah Kuansing. Selain itu juga hadir Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Mujiburrahman Hadi SE, Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni SIK, Kajari Inhu Supardi, Ketua PN Rengat Agus Akhyudi, kepala dinas dan badan di lingkungan Pemkab Inhu.

Dalam pelaksanaan upacara, Bupati Inhu Yopi Arianto bertindak sebagai Inspektur upacara menolak untuk menggunakan Jeep saat akan melakukan pemeriksaan pasukan, sementara kondisi lapangan becek habis diguyur hujan lebat. "Sebagai salah satu kebersamaan maka saya tolak untuk menggunakan kendaraan dan lebih memilih berjalan kaki untuk memeriksa pasukan dan merasakan beceknya lapangan," ungkapnya.

Bahkan orang nomor satu di Inhu tersebut juga mengajak seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik Inhu dan Kuansing untuk bersama-sama memeriksa pasukan. "Mohon maaf saya tidak bisa meninjau pasukan pakai mobil jeep, saya jalan kaki saja biar dapat meninjau langsung kesiapan prajurit," kata Yopi menggunakan microfont di lapangan upacara pembukaan TMMD.

Penolakan penggunaan mobil jeep oleh Bupati Yopi, ketika dirangkaian acara sambutan dan mobil diparkirkan dihadapannya untuk digunakan berkeliling lapangan bola tepat depan pasukan TNI yang berbaris. Selesai upacara, kegiatan diisi dengan peragaan pencak silat oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Inhu dan penanaman pohon di sekeliling lapangan, pengobatan massal dan langsung melakukan peninjauan pada salah satu titik kegiatan TMMD di Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat.

Dikatakan Bupati Yopi, TMMD merupakan program terpadu lintas sektor antara TNI dan kementerian serta pemerintah pusat dan daerah. TMMD dilaksanakan bersama dengan masyarakat guna meningkatkan akselerasi pembangunan perdesaan, khususnya di daerah tertinggal, terisolasi, perbatasan, daerah kumuh perkotaan, serta daerah rawan bencana.

"Pemkab Inhu mendukung sepenuhnya pelaksanaan TMMD. Kegiatan ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan Pemkab Inhu sendiri, terutama mengejar pemenuhan perbaikan infrastruktur, khususnya di pedesaan," ujar Yopi.

Menurut dia, infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan nasional. Tinggal bagaimana menyinkronkan dua program yang ada pada TNI melalui TMMD dan Pemkab Inhu melalui Dinas PU dan Perumahan dan Pemukiman.

TMMD merupakan program terpadu lintas sektor antara TNI dengan Kementerian atau Lembaga baik pemerintah maupun non-pemerintah yang dilaksanakan bersama masyarakat. "Tujuannya untuk meningkatkan akselerasi pembangunan pedesaan khususnya di daerah tertinggal, terisolasi, perbatasan, daerah kumuh perkotaan, serta daerah rawan atau terdampak bencana," tambah Yopi.

Sementara itu Dandim 0302 Inhu, Letkol Inf Mujiburrahman Hadi SE, mengungkapkan pelaksanaan TMMD akan berlangsung hingga 21 hari ke depan. "Giat TMMD dilaksanakan pada 9 titik berada di Kecamatan Rengat, Rengat Barat dan Pasir Penyu," jelasnya.

Menurut Dandim, kegiatan TMMD ini selain dilakukan oleh TNI juga langsung melibatkan masyarakat untuk membangun infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum lainnya di desa mereka yang tentunya akan mereka rasakan sendiri manfaatnya.

Sasaran fisik dan non-fisik juga dilakukan supaya memberikan manfaat serta dorongan semangat gotong-royong membantu kesulitan masyarakat, terutama di desa terpencil pinggiran terluar dan untuk mendukung nawacita. **zpn


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER