Kanal

Laba Tahun 2016 BUMDes Primadona Desa Bono Tapung Rohul Mencapai Rp210 Juta

PELITARIAU, Rohul - Ditahun 2016 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Primadona, Desa Bono Tapung, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan hulu (Rohul) berhasil mendapatkan Laba dengan keuntungan mencapai Rp210 juta rupiah dalam Musyawarah Pertanggungjawaban Tahunan Bumdesa (MPTB).

"Laporan Keuangan BUMDes Primadona bergerak dalam bidang kelembagaan ekonomi mikro dan simpan pinjam. Pendapatan BUMDes Primadona melalui jasa pinjaman sebesar 1,5 persen per bulan, hingga bulan Desember 2016 lalu sudah menggulirkan dana sebesar Rp9.369.500.000," ungkap Kades Bono Tapung H Samsunar Purba, Selasa (7/03/2017) dihalaman kantor BUMDes yang berderetan dengan Desa Bono Tapung.

Samsunar menerangkan, tingkat pengembalian 99,19 persen, MPL atau Tingkat Penunggakan 0.82 persen, Tunggakan Rp77.732.500,  jumlah Laba usaha BUMDes sebesar Rp210.144.359.

Untuk tunggakan sebesar Rp77 juta diharapkannya kepada seluruh pemanfaat yang masih menunggak agar segera melunasi, sebab BUMDes milik bersama dan harus bersama-sama menjaganya. Kedepan, BUMDes akan berkoordinasi ke-pihak desa, kecamatan dan kabupaten untuk mengurangi tunggakan hingga Zero (nol) persen.

Dalam kesempatan itu, Samsunar juga menerangkan kondisi jalan utama menuju desa bono tapung yang memperhatinkan, karena hingga saat ini jalan masih bergelombang dan berlubang kurang lebih 30 tahun lamanya, pihaknya didampingi perangkat desa merasa kewalahan dalam mengatasinya.

"Perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi kiranya agar lebih berapresiasi menggelontarkan Alokasi Dana Desa (ADD) Kabupaten serta Dana Desa (DD) dari Pusat dalam pembangunan infrastrukur menuju desa bono tapung," harapnya.

Disamping itu, Kepala DPMPD Rohul Abdul Haris mengatakan, hampir seluruh Kabupaten/Kota bahkan Provinsi di Indonesia datang ke Rohul untuk Study banding karena melihat manajemen, keberhasilan, metode, pengelolaan BUMDes di Rohul. Sehingga dari keberhasilan itu, Tahun 2018 mendatang Menteri dalam negri (Mendagri) melalui Kementrian desa (Kemendes) mencanangkan Rohul se
bagai Kabupaten BUMDes pertama di Indonesia.

Dia menyebutkan, atas peningkatan status Usaha Ekonomi Desa, Simpan Pinjam (UED-SP) yang berjalan sejak Mei 2009, BUMDes terus berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat, dengan total BUMDes berjumlah 141 pada 6 kelurahan di Kabupaten Rohul.

"Dengan dicanangkannya Rohul sebagai Kabupaten BUMDes pertama di Indonesia, semoga menambah spirit dan semangat baru bagi pengelola UED-SP lainnya untuk mandiri dan menjadi BUMDes. Pemerintah daerah akan tetap komit dan konsisten mensukseskan program ekonomi kerakyatan dalam rangka mensejahterakan masyarakat serta menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Rohul," harapnya.

Plt Bupati Rohul menyampaikan dalam BUMDes harus diawali dengan kejujuran. Untuk itu, sekecil apapun dana yang dipinjam sebaiknya harus dikembalikan, karna kemajuan BUMdes adalah kemajuan kabupaten, dan itu dimulai dari dimulai dari Pemerintahan desa.

"Kalau desa baik, kecamatan pasti maju, dan jika kecamatan maju, otomatis kabupaten pasti berkembang. Hal itu tidak lepas dari kejujuran dan kebersamaan pengurus Bumdes terutama pada Pemerintah desa," ucapnya.

Menanggapi jalan yang berlubang dan bergelombang dijalan utama menuju wilayah Desa Bono Tapung dan Desa Dayo dihimbaunya untuk mengikuti Rapat koordinasi (Rakor) Musyawarah perencanaan dan pembangunan (Musrenbang) dengan Kecamatan.

Turut hadir Camat Tandun T Habrizal, Kapolsek Tandun Yahya Harahap, Direktur Bumdes Primadona Agus Riadi, Tokoh masyarakat, dan Kades  se-Kecamatan Tandun, serta para undangan lainnya.

Diakhir kegiatan, BUMDes Primadona memeriahkan acara dengan memberikan hadiah untuk santunan kepada anak yatim sebesar Rp 5 juta, Posyandu Rp500.000, Dana sosial kematian masing-masing sebesar 500 ribu, doorprize dengan mencabut nomor undian dengan berbagai macam hadiah bagi masyarakat yang lancar mencicil dan menabung.***DRA


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER