Kanal

Gelar Pasukan Oprasi Simpatik-Siak 2017, Meminimalisir Pelanggaran dan Lakalantas

PELITARIAU, Inhu - Dalam melaksanakan oprasi Simpatik selama 21 hari kedepan sejak Rabu (01/3/2017) sampai dengan Selasa (21/3/2017) mendatang, personil yang terlibat oprasi Simpatik jalan raya akan menekan tingginya pelalanggaran lalulintas dan tingginya angka Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di wilayah hukum Polres Indragiri hulu (Inhu).
 
Apel gelar pasukan operasi Simpatik-Siak 2017 yang digelar Polres Inhu Rabu (1/3/2017) dipimpin Kabag Ops Polres Inhu Kompol Franky Tambunan ST dengan perwira apel pasukan Kasat Lantas Polres Inhu AKP Ricky Mandai SIK dan Komandan  Apel Kanit Regident  Sat Lantas Polres Inhu Iptu Idrus.
 
Personil yang terlibat dalam oprasi simpatik-Siak 2017 dalam apel gelar pasukan selain 1 peleton personil dari Satuan Lantas Polres Inhu juga melibatkan 1 peleton TNI dari Kodim 0302  Inhu, 1 peleton dari Satuan Sabhara Polres Inhu, 1 peleton dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Inhu, 1 peleton personil dari Dinas perhubungan (Dishub) Inhu dan 1 peleton personil dari gabungan Staf Polres Inhu.
 
Turut hadir dalam apel gelar pasukan tersebut, Komandan kodim (Dandim) 0302 Inhu yang diwakili Kapten Nirzam, Kepala satuan (Kasat) Pol-PP Inhu Tukiyat SSos, Kadis Perhubungan Inhu Erpandi SH, Kepala Jasa Raharja Cabang Inhu dan Para Kabag dan Kasat serta Kapolsek jajaran Polres Inhu.
 
Dalam apel gelar pasukan pimpinan apel Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni SIK diwakili Kabag Ops Polres Inhu Kompol Franky Tambunan ST menyematkan pita operasi pada empat orang perwakilan personil oprasi Simpatik-Siak 2017 yang terlibat, diantaranya dari personil Kodim 0302 Inhu, Personil Satlantas Polres Inhu, personil Dishub Inhu dan personil dari Satpol-PP Inhu. penyematan pita sebagai tanda bahwa operasi Simpatik-Siak 2017 sudah dimulai.
 
Pimpinan apel gelar pasukan Kabag Ops Polres Inhu Kompol Franky Tambunan ST membacakan amanat Kepala Korps Lalulintas Polri Irjen Pol Drs Royke Lumowa MM, menegaskan, bahwa apel gelar pasukan dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya dalam oprasi Simpatik-Siak 2017. 
 
"Kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam nenekan tingginya tingkat pelalnggaran lalulintas dan Lakalantas," kata Franky.
 
Sesuai data polisi, di Indonesia tahun 2015 telah terjadi pelangaran dengan sanksi tilang berjumlah 5.439.052 dan sanksi teguran 2.526.162. Sedangkan tahun 2016 sanksi tilang 6.272.375 naik 15 persen, dan saksi teguran 2.225.404 turun 11 persen. Sedangkan Lakalantas tahun 2015 berjumlah 98.970 kejadian dan tahun 2016 berjumlah 105.374 kejadian naik 6 persen, korban MD tahun 2015 sebanyak 26.495 orang, di tahun 2016 dengan jumlah 25.859 turun 2 persen.
 
Adapun sasaran operasi Simpatik-Siak tahun 2017 untuk memberikan sanksi pengguna jalan yang melawan arus laluintas, pelanggaran rambu-rambu lalulintas dan pelanggaran batas kecepatan dalam berlalulintas. "Tujuan operasi untuk meningkatkan disiplin masyarajat dalam berlalu lintas di jalan raya dan meminimalisir pelanggaran dan lakalantas di jalan raya," katanya.
 
Disampaikannya juga,  tingkat fatalitas korban kecelakaan lalulintas dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri adalah dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas. "Untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas yaitu selalu bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan jaga keselamatan dalam bertugas," harapnya. **Andri Subakti

Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER