Kanal

Catatan GM-Pekat Inhu, Air Molek Sebagai Sumber Peredaran Narkoba

PELITARIAU, Inhu - Gabungan berbagai organisasi yang mengatasnamakan Gerakan Anti Penyakit masyarakat (GA-Pekat) Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) dengan kordinator Justin Panjaitan SH mencatat, dari 14 Kecamatan di Inhu, Kecamatan Pasirpenyu tercatat sebagai penyuplai dan pelaku mengedarkan Narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) di wilayah Inhu dan sekitarnya.
 
GA-Pekat yang terdiri dari Rumpun Melayu Bersatu - Laskar Hulu Balang Melayu Riau (RMB-LHMR) Kabupaten Inhu yang dipimpin Panglima Indragiri Aprizal SSos MH, federasi hukatan SBSI dengan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Inhu, Wiston Pandiangan dan Gerakan anti narkoba (Granat) dengan ketua Zulpen Zuhri SE.
 
Kepada sejumlah media, Kordinator GA-Pekat Inhu, Justin Panjaitan SH didampingi sejumlah ketua ormas Selasa (17/1/2017) kemarin menjelaskan, kalau dari hasil musyawarah GA-Pekat yang dihadiri sejumlah pentolan pengurus organisasi di Inhu, menemukan ada oknum pelaku pengedar dan diduga bandar besar Narkoba di Inhu ada di Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Pasirpenyu dan sudah menjadi rahasia umum.
 
"Kita sudah menyiapkan berkas laporan resmi untuk diserahkan kepolisi dan Bandan Narkotika Nasional (BNN), GA-Pekat juga sudah mencatat lokasi basecamp pelaku penggguna dan pengedar Narkoba di beberapa tempat di Airmolek tersebut, kita juga sudah kordinasi juga dengan organisasi anti narkoba yang ada didaerah Riau dan pusat," ujar Justin.
 
Semantara itu, Panglima RMB-LHMR Indragiri Aprizal SSos MH menegaskan, kalau organsiasi melayu yang dipimpinnya, mendukung penuh upaya polisi baik Polres Inhu maupun Polda Riau dan BNN melakukan pemberantasan peredaran Narkoba di Riau dan Inhu pada khususnya. "Kita memang sudah banyak mendapatkan informasi kalau, di Airmolek ada seorang Napi narkoba yang tidak bisa ditangkap," ujarnya.
 
Narkoba yang masuk ke Airmolek Kecamatan Pasirpenyu kata panglima RMB-LHMR Inhu, juga disuplay ke kabupaten tetangga seperti ke Inhil dan Kuansing. "Ada tahanan narkoba Rutan Rengat yang kabur, sekarang napi yang kabur tersebut masih berkeliaran di Inhu, dialah yang diduga keras melakukan pengedaran besar narkoba di Riau," ucapnya.
 
Hal senada juga disampaikan, ketua DPC federasi hukatan SBSI Inhu, Wiston Pandiangan menjelaskan, besarnya bahaya narkoba yang menyentuh masyarakat Inhu. Beberapa aksi penangkapan pelaku pengedar dan pengguna narkoba yang dilakukan oleh polisi di Inhu kata Wiston, menunjukian kalau memang benar di Inhu sudah terjadi peredaran besar narkoba.
 
"Saya himbau kepada seluruh anggota hukatan SBSI di Inhu maupun anggota buruh pekerja lainnya, tidak menjadi pengguna apalagi pengedar narkoba. Anggota buruh harus menjadi garda terdepan dalam membantu polisi memberantas narkoba," ucapnya.
 
Terpisah Anggota DPRD Inhu, Raja Andi Hakim meminta, semua pihak mendukung akasi GM-Pekat dan ikut melakukan pemberantasan peredaran narkoba di bumi lancang kuning, yang sudah merusak generasi. "Silahkan semua informasi tentang peredaran narkoba langsung disampaikan kepada polisi, ini untuk membantu tugas tugas polisi dalam memberantas peredaran narkoba," kata politisi partai Gerindra Inhu. **ram

Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER