Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Buntut Kerusuhan, Kapolres Meranti Dicopot
PELITARIAU, Pekanbaru - Dinilai gagal meredam kemarahan massa terkait tewasnya pegawai honorer Apri Adi Tama yang membunuh Brigadir Adil S Tambunan, AKBP Asep Iskandar dicopot jabatannya sebagai Kapolres Kepulauan Meranti, Riau.
Kapolda Riau Brigjen Supriyanto menyebut kinerja mantan Kasubdit II Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau belum maksimal.
"Kinerjanya dinilai belum maksimal," ujar Supriyanto dikonfirmasi terkait pencopotan Asep ini, Sabtu (27/8/2016).
Supriyanto tak menampik pergantian ini berkaitan erat dengan dengan tewasnya Apri, pelaku pembunuhan Brigadir Adil. Peristiwa itu memicu kerusuhan dan ratusan massa menyerang Mapolres setempat.
Dengan bergeseranya pria yang baru menjabat sekitar tiga bulan menjabat ini, tampuk kepemimpinan Polri di kabupaten termuda di Riau ini dipastikan kosong. Pasalnya, belum ada penunjukan pengganti dari Asep.
Selain mencopot Asep, Polda Riau juga telah membawa 15 anggota polisi yang menangkap Apri hingga berujung kematian dan anggota yang mengamankan demo sehingga menewaskan seorang warga lainnya, Isrusli.
"Pemeriksaan secara internal masih dilakukan secara intensif," kata Kapolda.
AKBP Asep baru menjabat sebagai Kapolres Meranti pada pertengahan Mei lalu. Dia menggantikan AKBP Pandra Arsyad yang ditarik ke Bareskrim Mabes Polri.
Selama Pandra menjabat, kepolisian di Meranti dikenal dekat dengan masyarakat. Mantan Abang None Jakarta itu sering turun ke lapangan dan dikenal dengan Bupati kedua di Tanah Jantan.
Terpisah dari itu, adanya kerusuhan di Meranti berawal dari tewasnya Brigadir Adil karena ditikam oleh Apri. Apri kemudian ditangkap serta ditembak hingga akhirnya meregang nyawa.
Warga menilai kematian Apri tidak wajar karena wajahnya lebam-lebam usai ditangkap. Masyarakat marah dan bersama-sama mengepung Mapolres dan mengepungnya.
Akibat kejadian ini, Meranti sempat mencekam. Ratusan polisi dikerahkan dan warga tetap bertahan meminta Kapolres dan anggotanya ditindak.
Untuk menenangkan massa, Kapolda Riau turun tangan. Dia berdialog dengan warga dan tokoh masyarakat supaya tak ada kerusuhan lanjutan. Dia juga mengunjungi keluarga Apri dan Isrusli.
Sejauh ini, Kepulauan Meranti sudah kondusif. Aktivitas warga sudah pulih sepenuhnya. Meski demikian, ratusan personel dari beberapa Polres terdekat serta pasukan Brimob masih disiagakan di sana.***(prc/liputan6)
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.
Hadapi Perusahaan Platform Digital, Dewan Pers Tak akan Tinggalkan Perusahaan Pers Berskala Kecil
PELITARIAU, Jakarta - Dewan Pers akan memberikan perhatian pada “Perusah.