Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6363 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2924 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7652 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1557 Kali
Bayi Kembar Siam Asal Riau, Yuliana dan Yuliani Tumbuh Jadi Wanita Cantik dan Cerdas
Yuliana dan Yuliani, bayi kembar siam yang sukses dipisahkan pada 21 Oktober 1987
PELITARIAU.com - Kabar terkini Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani sudah berusia 29 tahun, setelah lama tak terdengar kabar, bayi kembar siam kelahiran Riau, 31 Juli 1987 itu tumbuh sehat dan pintar, hal ini diketahui pertama dari postingan media sosial facebook yang dibagikan oleh akun Facebook Syakieb Sungkar pada Minggu (14/8/2016) malam.
Saat ini, Yuliana dan Yuliani telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik dan berprestasi. Dalam postingan akun facebook Syakieb Sungkar sudah di like 63.142 dikomentari 7.511 orang.
Menurut Syakieb, salah seorang di antaranya sudah menjadi dokter dan yang lain sedang melakukan penelitian untuk gelar doktor di IPB.
Netizen Amelya yang mengaku berteman dengan keduanya selama kuliah di Padang mengatakan, Yuliana atau Ana adalah yang sedang berjuang untuk meraih gelar doktor.
"Selamat ya Ana Ani. Untuk Ana semoga gelar doktornya segera nempel di namanya. Amin," ujar Amelya mengomentari postingan Syakieb.
Saat dilahirkan di RS Tanjung Pinang Riau, saat ini Tanjung pinang sudah menjadi Ibukota Provinsi Kepulauan Riau, Ana dan Ani mengalami dempet kepala di bagian ubun-ubun (craniopagus vertical). Pada 21 Oktober 1987, keduanya sukses menjalani operasi pemisahan di RS Cipto Mangunkusumo selama 13 jam.
Ini juga menjadi tonggak sejarah penting bagi kedokteran di Indonesia karena untuk pertama kalinya, operasi pemisahan kembar siam berhasil. Operasi anak pasangan Tularji dan Hartini itu dipimpin oleh Prof. Dr. R.M. Padmosantjojo, yang kemudian menjadi orangtua angkat mereka.
Seperti dikutip dari Tabloid Nova, Ana dan Ani mengaku terinspirasi sosok dokter tersebut. Ketika diwawancarai sewaktu masih duduk di SMA, kembar tersebut selalu mengirimi rapor pada Padmo ketika selesai ujian semester atau kenaikan kelas.
Bila naik kelas, profesor yang akrab mereka sapa Pakde itu akan membelikan sepatu, tas, ataupun keperluan sekolah lain.**prc.
Saat ini, Yuliana dan Yuliani telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik dan berprestasi. Dalam postingan akun facebook Syakieb Sungkar sudah di like 63.142 dikomentari 7.511 orang.
Menurut Syakieb, salah seorang di antaranya sudah menjadi dokter dan yang lain sedang melakukan penelitian untuk gelar doktor di IPB.
Netizen Amelya yang mengaku berteman dengan keduanya selama kuliah di Padang mengatakan, Yuliana atau Ana adalah yang sedang berjuang untuk meraih gelar doktor.
"Selamat ya Ana Ani. Untuk Ana semoga gelar doktornya segera nempel di namanya. Amin," ujar Amelya mengomentari postingan Syakieb.
Saat dilahirkan di RS Tanjung Pinang Riau, saat ini Tanjung pinang sudah menjadi Ibukota Provinsi Kepulauan Riau, Ana dan Ani mengalami dempet kepala di bagian ubun-ubun (craniopagus vertical). Pada 21 Oktober 1987, keduanya sukses menjalani operasi pemisahan di RS Cipto Mangunkusumo selama 13 jam.
Ini juga menjadi tonggak sejarah penting bagi kedokteran di Indonesia karena untuk pertama kalinya, operasi pemisahan kembar siam berhasil. Operasi anak pasangan Tularji dan Hartini itu dipimpin oleh Prof. Dr. R.M. Padmosantjojo, yang kemudian menjadi orangtua angkat mereka.
Seperti dikutip dari Tabloid Nova, Ana dan Ani mengaku terinspirasi sosok dokter tersebut. Ketika diwawancarai sewaktu masih duduk di SMA, kembar tersebut selalu mengirimi rapor pada Padmo ketika selesai ujian semester atau kenaikan kelas.
Bila naik kelas, profesor yang akrab mereka sapa Pakde itu akan membelikan sepatu, tas, ataupun keperluan sekolah lain.**prc.
BERITA LAINNYA +INDEKS
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.
Hadapi Perusahaan Platform Digital, Dewan Pers Tak akan Tinggalkan Perusahaan Pers Berskala Kecil
PELITARIAU, Jakarta - Dewan Pers akan memberikan perhatian pada “Perusah.