Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6363 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2924 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7637 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1557 Kali
Sakralnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Ini 5 Fakta Uniknya
Dokumen pelaksanaan upacara tempo dulu
PELITARIAU, Jakarta - Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan waktu yang sakral bagi bangsa Indonesia. Pada hari itu, Presiden RI pertama, Soekarno, memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia tepat pada pukul 10.00 WIB. Namun, apa yang sebenarnya terjadi pada saat proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia itu?.
Berdasarkan tulisan yang di tayangkan lipitan6.com yang ditulis oleh Pamela Sandri berikut ini lima fakta unik seputar Proklamasi 17 Agustus 1945.
1. Soekarno sedang Sakit. Presiden pertama RI itu terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya setelah begadang menyusun naskah proklamasi bersama rekan seperjuangan lainnya di rumah Laksamana Maeda. Setelah proklamasi selesai, Soekarno kembali ke kamar tidurnya karena ia masih meriang.
2. Membuat Bendera.
Warna putih dari bendera pusaka terbuat dari kain seprai tempat tidur dan warna merahnya dari kain tenda penjual soto yang ditebus dengan harga 500 sen oleh Ibu Fatmawati. 3. Simpan Naskah.
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak pernah disimpan oleh pemerintah. Naskah tersebut justru disimpan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan naskah Proklamasi tersebut berada di tempat sampah rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dinihari.
4. Tanam Dipohon.
Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan proklamasi kemerdekaan, Frans Mendoer, fotografer proklamasi berbohong kepada tentara Jepang tersebut. Mendoer mengatakan tak punya foto negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor. Lalu, tentara Jepang marah besar. Padahal, negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman kantor harian Asia Raja.
5. Tiang Bendera.
Tiang bendera dibuat dari batang bambu secara kasar serta ditanam beberapa menit sebelum upacara dimulai. Konon katanya, katrol tiang bendera dibuat dari gelas bekas sahur Moh. Hatta.**prc.
Berdasarkan tulisan yang di tayangkan lipitan6.com yang ditulis oleh Pamela Sandri berikut ini lima fakta unik seputar Proklamasi 17 Agustus 1945.
1. Soekarno sedang Sakit. Presiden pertama RI itu terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya setelah begadang menyusun naskah proklamasi bersama rekan seperjuangan lainnya di rumah Laksamana Maeda. Setelah proklamasi selesai, Soekarno kembali ke kamar tidurnya karena ia masih meriang.
2. Membuat Bendera.
Warna putih dari bendera pusaka terbuat dari kain seprai tempat tidur dan warna merahnya dari kain tenda penjual soto yang ditebus dengan harga 500 sen oleh Ibu Fatmawati. 3. Simpan Naskah.
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak pernah disimpan oleh pemerintah. Naskah tersebut justru disimpan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan naskah Proklamasi tersebut berada di tempat sampah rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dinihari.
4. Tanam Dipohon.
Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan proklamasi kemerdekaan, Frans Mendoer, fotografer proklamasi berbohong kepada tentara Jepang tersebut. Mendoer mengatakan tak punya foto negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor. Lalu, tentara Jepang marah besar. Padahal, negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman kantor harian Asia Raja.
5. Tiang Bendera.
Tiang bendera dibuat dari batang bambu secara kasar serta ditanam beberapa menit sebelum upacara dimulai. Konon katanya, katrol tiang bendera dibuat dari gelas bekas sahur Moh. Hatta.**prc.
BERITA LAINNYA +INDEKS
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.
Hadapi Perusahaan Platform Digital, Dewan Pers Tak akan Tinggalkan Perusahaan Pers Berskala Kecil
PELITARIAU, Jakarta - Dewan Pers akan memberikan perhatian pada “Perusah.