Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6398 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2967 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7762 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1583 Kali
Tulisan Baliho Ada Gambar Bupati Yopi "Jangan Kasih Ampun Untuk Penghianat" di Protes Masyarakat
Baliho Pemuda Pancasila yang ada diseputaran Bundaran Patin Inhu
PELITARIAU, Rengat - Kalimat yang terpajang "Jangan kasih ampun untuk penghianat organisasi kita" yang ada dalam baliho milik organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) yang berlokasi di simpang empat tugu patin Kelurahan Pematangreba Kecamatan Rengatbarat Kabupaten Indragiri hulu (Inhu)-Riau menuai protes.
Protes yang disampaikan masyarakat tersebut karena, kalimat dalam baliho selain berbahasa arogan, juga memasang foto Bupati Inhu Yopi Arianto SE yang menjabat sebagai kepala daerah di negeri melayu.
Negeri melayu masyarakatnya dikenal santun, agamis dan damai. Namun, kalimat penghianat tidak diberi ampun dalam baliho terpasang kokoh ditempat publik, dan tidak pantas dikaitkan dengan kepala daerah yang semustinya mengayomi, melindungi serta memaafkan bukan menebar dendam.
Demikian protes yang disampaikan pensiunan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhu, Ir Johansen Simanjuntak terhadap kalimat dalam baliho yang memasang foto Bupati Inhu H Yopi Arianto SE, dan juga foto anggota DPRD Inhu Irwantoni SE.
"Siapa yang dibilang penghianat itu ?, kalau dimaksudkan untuk anggota ormasnya mustinya ditindak secara internal, bukan di umbar-umbarkan kalimat dendam," kata Johansen Simanjuntak.
Menurut tokoh masyarakat batak Inhu ini, kalimat dendam atau sejenisnya tidak pantas dan tidak patut dipajang dilokasi publik. Sebab, tuhan saja maha mengampuni hambanya, apa yang mau didendamkan oleh seorang manusia yang diartikan dalam kalimat dalam baliho tersebut.
"Penghianat maksudnya apa?, atau dimaksud dengan penghianat adalah berarti anggota ormas yang bernamakan pemuda pancasila itu sendiri?, memangnya ormas pemuda pancasila adalah organisasi yang seram?," tanya Johansen Simanjuntak seraya mengatakan apa tujuan baliho itu.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui, kapan baliho yang bertulisan Pemuda pancasila dengan kalimat "Jangan Kasih Ampun Untuk Penghianat Organisasi Kita" dalam baliho yang dipenuhi dengan latar loreng merah. Untuk pemilik baliho dan pengurus Ormas pemuda pancasila, belum bisa dikonfirmasi.*Sry.
Protes yang disampaikan masyarakat tersebut karena, kalimat dalam baliho selain berbahasa arogan, juga memasang foto Bupati Inhu Yopi Arianto SE yang menjabat sebagai kepala daerah di negeri melayu.
Negeri melayu masyarakatnya dikenal santun, agamis dan damai. Namun, kalimat penghianat tidak diberi ampun dalam baliho terpasang kokoh ditempat publik, dan tidak pantas dikaitkan dengan kepala daerah yang semustinya mengayomi, melindungi serta memaafkan bukan menebar dendam.
Demikian protes yang disampaikan pensiunan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhu, Ir Johansen Simanjuntak terhadap kalimat dalam baliho yang memasang foto Bupati Inhu H Yopi Arianto SE, dan juga foto anggota DPRD Inhu Irwantoni SE.
"Siapa yang dibilang penghianat itu ?, kalau dimaksudkan untuk anggota ormasnya mustinya ditindak secara internal, bukan di umbar-umbarkan kalimat dendam," kata Johansen Simanjuntak.
Menurut tokoh masyarakat batak Inhu ini, kalimat dendam atau sejenisnya tidak pantas dan tidak patut dipajang dilokasi publik. Sebab, tuhan saja maha mengampuni hambanya, apa yang mau didendamkan oleh seorang manusia yang diartikan dalam kalimat dalam baliho tersebut.
"Penghianat maksudnya apa?, atau dimaksud dengan penghianat adalah berarti anggota ormas yang bernamakan pemuda pancasila itu sendiri?, memangnya ormas pemuda pancasila adalah organisasi yang seram?," tanya Johansen Simanjuntak seraya mengatakan apa tujuan baliho itu.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui, kapan baliho yang bertulisan Pemuda pancasila dengan kalimat "Jangan Kasih Ampun Untuk Penghianat Organisasi Kita" dalam baliho yang dipenuhi dengan latar loreng merah. Untuk pemilik baliho dan pengurus Ormas pemuda pancasila, belum bisa dikonfirmasi.*Sry.
BERITA LAINNYA +INDEKS
Jatanras Polda Riau Mengamankan Debt Collector Yang Menghadang Pengemudi di Jalan Yos Sudarso
PELITARIAU, Pekanbaru - Sebuah insiden yang sempat viral di media sosial terjadi.
Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
PELITARIAU, Pekanbaru - Kamis Tanggal 25 April 2024 sekira pukul 07.30 Wib, Bert.
Kalapas Selatpanjang Sugiyanto Hadiri Serah Terima CPNS di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau 2024
PELITARIAU, Pekanbaru - Sebanyak 31 CPNS Tahun 2023 di Lingkungan Kantor Wilayah.
DPC PKB Buka Penjaringan Bacabup dan Bacawabup Kepulauan Meranti 2024
PELITARIAU, Meranti - Dewan Pengurus Cabang (DPC) partai PKB telah bersiap-siap .
PDI-P Inhu Launching Pendaftaran Cabup dan Cawabup Inhu 2024-2029
PELITARIAU, Inhu - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indones.
Didampingi Kadis Pendidikan, Asisten 1 Mahdi Buka Gelar Karya P5 Yayasan Kasih Maitreya
PELITARIAU, Meranti - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn).