Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Presiden Meminta Muslimat Agar Menjaga Anak-anak dari Narkoba
PELITARIAU, Malang - Presiden RI Joko Widodo membuka acara hari ulang tahun ke-70 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Sabtu, 26 Maret 2016. Kepada anggota Muslimat, presiden meminta agar menjaga anak-anak dari bahaya narkoba.
Jokowi, panggilan Presiden Joko Widodo, mengatakan, ada dua bahaya besar saat ini yang tengah mengintai negeri ini yakni peredaran narkotika dan radikalisme.
"Dan Muslimat berperan besar untuk menanggulangi itu," katanya di hadapan sekitar 50 ribu anggota Muslimat.
Jokowi memaparkan, bahaya narkotika saat ini kian tak terbendung dan kian masif, begitu juga dengan radikalisme. Karena itu, butuh komitmen bersama untuk menanggulanginya.
"Setiap hari ada 30 sampai 50 anak-anak kita yang mati karena narkoba," katanya.
Keluarga menurut Jokowi, merupakan pertahanan pertama agar anak tidak terjerembap di lembah narkoba. Hal itu harus menjadi perhatian semua pihak.
"Dan ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak kita untuk memahami budi pekerti dan sopan santun. Saya hargai, dalam hal ini, ibu-ibu Muslimat NU besar perannya bagi bangsa ini," jelas Jokowi.
Ditempat yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, saat ini yang harus diperangi adalah narkoba, kebodohan dan kemiskinan.
"Untuk memerangi itu adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita," ujarnya.
Terkait narkotika, di acara ini komitmen Laskar Antinarkoba Muslimat NU diikrarkan. Isinya, antara lain mendorong semua ibu memastikan keluarganya bebas dari narkoba.
"Mendukung hukuman berat bagi pengedar narkoba," begitu bunyi ikrar itu.
Sebagai informasi, selain Jokowi, hadir pula Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Rais Aam PBNU KH Makruf Amin, istri Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid Sinta Nuriyah, dan anak mereka, Yenni Wahid, dan Gubernur Jatim Soekarwo.**(viva)
Barita Simanjuntak: JA Burhanuddin kerja keras Membawa Kejaksaan Berani Menerjang Bandai dan Bertahan Bagai Batu karang Dalam Gempuran koruptor
PELITARIAU, Jakarta - Institusi Kejaksaan hingga saat ini masih memuncaki .
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.