Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6363 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2924 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7638 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1557 Kali
Bupati Irwan Apresiasi Upaya Keras Masyarakat Padamkan Karlahut
Bupati Kepulauan Meranti
PELITARIAU, Selatpanjang– Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengapresiasi upaya keras masyarakat daerahnya yang berjibaku memadamkan karlahut di beberapa desa. Dia menganggap kekompakan masyarakat dan tim pemadam sangat penting dalam mengatasi bencana karlahut ini.
“Kita sangat menghargai dan mengapresiasi kerja keras masyarakat bersama tim pemadam baik dari BPBD, TNI, Polri dan pihak perusahaan. Sangat perlu kekompakan mengatasi karlahut ini terlebih kondisi di lapangan sangat sulit. Sumber air sangat terbatas, sedangkan angin kencang sehingga kebakaran bisa meluas dengan cepat,” ungkap Irwan sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Humas Ery Suhairi, Selasa (14/3).
Menurut Ery, Bupati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kades dan camat yang terus berkoordinasi dengannya. “Bupati mohon maaf tidak bisa setiap hari meninjau titik-titik yang terbakar. Banyak tugas-tugas untuk kepentingan daerah ini yang harus dijalankan dan kadang-kadang mengharuskan beliau ke luar daerah. Namun beliau terus memantau dan melakukan koordinasi,” terang Ery.
Mengenai kondisi titik api yang terus bertambah saat ini? Ery menegaskan bahwa berbagai upaya maksimal telah dilakukan termasuk dengan menetapkan siaga darurat kebakaran. Bahkan personel pemadam kebakaran yang dibantu sejumlah instansi sudah disebar untuk memadamkan api. Begitu juga penyediaan peralatan seperti mesin pompa air ke masyarakat serta pembentukan masyarakat peduli api (MPA).
“Meranti ini daerah pertama yang menetapkan siaga kebakaran. Namun kondisi cuaca yang kering dan berangin saat ini memang luar biasa. Api bisa dengan cepat meluas. Perlu kesadaran seluruh masyarakat agar tidak menggunakan api baik untuk membersihkan lahan, maupun mengambil madu lebah. Kondisi sekarang sangat rawan,” paparnya.
Lebih lanjut Ery menyebutkan kendala besar yang dihadapi tentu saja kondisi geografis Meranti yang berpulau-pulau dan titik api yang jauh dari sumber air. Akibatnya mobilisasi peralatan jadi terhambat dan memerlukan waktu dalam upaya memadamkan api.
“Kita juga mengalami kendala persediaan anggaran. Anggaran yang tersedia sangat terbatas sementara upaya pemadaman butuh biaya setiap harinya,” tambah Ery.
Meski demikian, Ery mengatakan Bupati sangat berharap masyarakat dan seluruh tim pemadaman tetap kompak dan saling bekerjasama. Jangan ada yang saling menyalahkan. Sementara pihak kepolisian diharapkan bisa bertindak tegas dengan menangkap pelaku pembakaran lahan. “Perlu penegakan hukum yang tegas terhadap pembakar lahan, agar ada efek jera,” tutupnya.***rls
BERITA LAINNYA +INDEKS
Giat KRYD Polsek Senapelan Antisipasi Arus Balik Lebaran
PELITARIAU, Pekanbaru - Polsek Senapelan melakukan kegiatan rutin yang di .
Kapolres Kepulauan Meranti Lakukan Diskusi Sinergi Permasalahan BBM dan Gas LPG dengan Instansi Terkait
PELITARIAU, Meranti - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan, S.H. S.I..
Polresta Pekanbaru dan Polsek Rumbai, Jemput Aspirasi Masyarakat di Kelurahan Palas
PELITARIAU, Pekanbaru - Dalam menjemput aspirasi masyarakat, Polresta Pekanbaru .
Selama Libur Lebaran Tercatat 16 Ribu Lebih Pengunjung di Alam Mayang
PELITARIAU, Pekanbaru - Kegiatan Wisata di Taman Rekreasi Alam Mayang yang .
Pemkab Kepulauan Meranti Perkuat Sinergitas Dengan BPJS Kesehatan
PELITARIAU, Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Badan Penyeleng.
Kabag SDM Polresta Pekanbaru Berikan Penjelasan Cara Daftar Serta Syarat Penerimaan Polri 2024
PELITARIAU, Pekanbaru - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) resmi membu.