Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Mengajarkan Kenikmatan Belajar
PELITARIAU-Mengajarkan Kenikmatan Belajar Mahasiswa Sesat Negai Goto vs Doryoku Uchi, Konsep Kekeluargaan dalam Bisnis Jepang Pola Pikir Pra-sekolah
Sebagai orang tua saya kadang khawatir soal masa depan anak saya. Akan jadi apa mereka kelak? Orang tua manapun tentu ingin anaknya tumbuh tanpa kekurangan, dan sukses dalam menjalani hidup mereka.
Tapi tak jarang kita temui orang tua yang “gagal”. Orang tua sukses menjalani hidup mereka sendiri, tapi gagal mengantarkan anak menjadi orang yang sukses.
Istilah sukses itu sendiri memang punya banyak sisi. Terkadang sulit membuat ukuran-ukuran mengenainya. Kerumitan inilah salah satu pangkal kegagalan orang tua.
Mereka mendefinisikan sukses secara sempit, umumnya berpusat pada kesuksesan mereka sendiri. Kemudian memaksakan agar anak-anak mereka mengikuti jalan yang sama.
Tak jarang anak yang punya keinginan sendiri ditekan sedemikian rupa. Ada yang “berhasil”, dalam arti mengikuti jejak orang tua, namun mereka sendiri tidak bahagia.
Tapi tak sedikit yang akhirnya tidak jadi apa-apa. Tidak jadi seperti orang tua mereka, pun tidak jadi diri mereka sendiri.
Saya (merasa) menyadari hal itu. Saya tidak ingin anak-anak mengikuti jejak saya. Mereka harus tumbuh dan berkembang sesuai minat dan bakat mereka.
Posisi saya adalah membantu mereka membangun minat, dan mengembangkan bakat, dan mencari jalan menuju sukses. Jalan itu sendiri harus mereka jalani dengan menikmatinya.
Tapi jujur saja, hal itu sepertinya tak mudah dilakukan. Dunia di luar sana begitu luas, sementara yang sudah pernah kita sentuh masih sangat sempit cakupannya.
Bagaimanapun juga ketika anak menapak menuju dunia yang sama sekali tidak kita kenal, kita akan merasa khawatir.
Kebanyakan orang tua sepertinya merasa nyaman kalau anak menapaki jalan yang sudah mereka kenal. Sukur-sukur melalui jalan yang sudah pernah mereka lewati sendiri.
Kadang saya khawatir, bagaimana kalau prestasi belajar anak-anak saya pas-pasan? Bagaimana kalau prestasinya tidak menonjol? Lalu tidak dapat tempat di universitas yang bagus. Atau bahkan tidak mau kuliah sama sekali.
Bagaimana kalau mereka tidak berminat untuk jadi orang sukses? Bagaimana kalau mereka tidak berminat jadi apa-apa? Saya yakin setiap orang tua, atau kebanyakan orang tua punya kekhawatiran itu.
Lalu bagaimana? Orang tua saya bukanlah orang berpendidikan. Ayah kelas dua Sekolah Rakyat, Emak tak pernah sekolah sama sekali. Mereka juga bukan orang sukses dalam ukuran orang-orang pada umumnya. Mereka “hanya” petani kelapa.
Tapi dengan semua “kekurangan” itu mereka sukses mendidik anak-anak. Mereka adalah orang-orang yang menjadi orang tua secara alami.
Saya berkeyakinan bahwa saya dengan pendidikan dan pengalaman selama ini, punya modal yang lebih baik. Maka saya yakin seharusnya saya juga bisa lebih baik.(kompas)
Oleh: Hasanudi Abdurakmah
Doktor Fisika Terapan
Doktor di bidang fisika terapan dari Tohoku University, Jepang. Pernah bekerja sebagai peneliti di dua universitas di Jepang, kini bekerja sebagai General Manager for Business Development di sebuah perusahaan Jepang di Jakarta.
Disdik Pekanbaru Imbau Orangtua Perketat Pengawasan Anak Hindari Aksi Balap Liar
PELITARIAU , Pekanbaru - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, mengimbau par.
Pendidikan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2024, Resmi Dibuka
PELITARIAU, Pekanbaru - Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, pada Selasa (13/.
Tingkatkan Raport Pendidikan, Pj Walikota Pekanbaru Silaturahmi Dengan Seluruh Kepala Sekolah
PELITARIAU, Pekanbaru - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP,.
Bantu Informasikan Dunia Pendidikan, JMSI Inhil Lakukan MoU Bersama Disdik
PELITARIAU, Tembilahan - Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Indragi.
Serah Terima Jabatan Kadisdik Riau, Tengku Fauzan Siap Permudah Pelayanan
PELITARIAU , Pekanbaru - Baru dilantik jadi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) R.
Gubernur Edy Natar: Tidak Boleh Ada Anak di Riau Yang Putus Sekolah
PELITARIAU, Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasut.