Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
5 Kemungkinan Sepak Bola Indonesia Setelah Piala Presiden
?PELITARIAU, Jakarta-Piala Presiden telah usai. Kini sepak bola Indonesia kembali ke posisi semua, yakni 'mati suri' dalam hukuman negara. Ada beberapa kemungkinan di sepak bola Indonesia setelah gelaran turnamen tersebut.
Berikut adalah kemungkinan-kemungkinan kondisi sepak bola Indonesia pasca Piala Presiden.
1. Munculnya Turnamen-turnamen Serupa
?Kesuksesan Piala Presiden sudah pasti akan memunculkan turnamen-turnamen serupa. Kebiasaan negera ini latah akan suatu ‘produk’ akan memunculkan banyak turnamen-turnamen yang mengundang tim-tim elit Indonesia. Dipastikan sampai beberapa bulan ke depan, sepak bola Indonesia akan dipenuhi turnamen ‘tarkam’ yang dikemas secara eksklusif.
2. PSSI Tetap Dibekukan
?Pernyataan Menpora yang mengatakan bahwa sepak bola juga meriah tanpa PSSI sudah menimbulkan pertanyaan, ‘Apakah PSSI akan memperpanjang masa vakumnya?’. Bisa ya bisa tidak sih sebetulnya, namun perkataan Menpora tersebut seakan-akan bangsa ini tidak membutuhkan PSSI sebagai induk sepak bola di Indonesia.
Ya, setidaknya sebelum rezim Menpora saat ini bisa menguasai PSSI sepenuhnya. Jika tujuan tersebut belum tercapai, besar kemungkinan PSSI terus menikmati masa ‘tahanan’ dari negara.
3. Pembinaan Usia Muda Tetap Terabaikan
?Ini yang sebetulnya tidak diinginkan. Kenapa? Karena euforia Piala Presiden akan sedikit menyingkirkan orang untuk memajukan sepak bola Indonesia. Memajukan sepak bola Indonesia artinya memulai sesuatu dari akar rumput.
Setelah gelaran Piala Presiden selesai, fokus pengembang bisnis olahraga hanya akan ada di turnamen saja. Sepak bola muda level usia junior pun paling hanya bersifat turnamen-turmanen saja atau sejenis festival.
Tanpa ada kompetisi berjenjang dan perbaikan kurikulum sepak bola Indonesia, lalu apa yang diperbaiki Menpora? Mengemas turnamen saja kah?
4. Menpora Bertemu FIFA
?Kalau ini sebetulnya sudah diagendakan Menpora sebelumnya, tapi selalu batal karena FIFA hanya mengakui PSSI yang mengurusi segala tetek bengek sepak bola Indonesia. Setelah Piala Presiden, Tim Transisi ala Menpora bisa dengan jumawa mempresentasikan turnamen tersebut sebagai keberhasilan negara menggelar laga menarik sepak bola tanpa PSSI.
‘Take over’ diam-diam negara terhadap Piala Presiden dari PSSI adalah suatu ‘kemenangan’ negara atas induk sepak bola di Indonesia.
5. PSSI Terus Melawan
?Pada akhirnya, PSSI akan terus melawan hukuman Menpora. Federasi olahraga ini diyakini sedang mengumpulkan kekuatan untuk ‘mengebom’ Tim Transisi dan Menporanya.
Lagi-lagi senjata utamanya adalah Liga Super Indonesia sebagai kompetisi jualan PSSI. Tetapi itu bukanlah satu-satunya senjata PSSI karena segala seluk beluk sepak bola dari A-Z, Atas-Bawah, Kanan-Kiri mutlak milik organisasi yang ketua pertamanya adalah Ir. Suratin itu.
Hmm, kita lihat saja segala kemungkinan-kemungkinan ini.(FTB90)
Kadispora Riau, Cek Listrik dan Kebersihan Kawasan Stadion Rumbai
PELITARIAU, Pekanbaru - Setelah sebelumnya Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah.
Kadispora Riau, Gelar Pertandingan Persahabatan di Stadion Utama Riau
PELITARIAU, Pekanbaru - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau m.
Gubernur Buka BNI Sirnas B 2023, Pemprov Dukung Riau Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Internasional
PELITARIAU, Pekanbaru - Gubernur Riau yang dwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahr.
PBSI Riau Gelar Mukerprov, Evaluasi Program 2023 dan Rancang Kegiatan 2024
PELITARIAU, Pekanbaru - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Selur.
Festival Pacu Jalur Tradisional Hari Pertama Berjalan Aman Dan Kondusif, Ratusan Personil Polri Siaga Melaksana kan Pengamanan
PELITARIAU,Teluk Kuantan - Pengamanan Pelaksanaan Event Nasional Pacu Jalur Trad.
Turnamen Futsal Meriahkan HUT Ke-66 Riau SF Hariyanto : Ajang Ini Silaturahmi Antar Pegawai
PELITARIAU , Pekanbaru - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyan.