Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6356 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2920 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7626 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1550 Kali
Gizi Buruk, Dua Bocah Panipahan Mengalami Perut Buncit
terlihat bocah ini mengalami gizi buruk
PELITARIAU, Bagansiapiapi- Akibat dari kurang tanggapnya pihak dari Dinas Kesehatan,Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), Rohil. Dua orang anak ditemukan mengalami Gizi buruk dengan kondisi perut membuncit yang sudah sangat memprihatinkan.
Dua orang anak yang mengalami Gizi buruk tersebut bernama Laila usia 9 tahun, dengan berat badan hanya 16 ,1 kg sedangkan adiknya bernama Lasmini umur 5 tahun hanya memiliki berat badan sekitar 11,4 kg keduanya adalah warga Desa Teluk Pulai,RT 02 Rw 10 Dusun 5.
Orang tua Laila dan Lasmini yang bernama Atan Kuncung (30) pekerjaan sehari-harinya hanya seorang buruh nelayan yag memiliki penghasilan tidak menentu. Bahkan Atan Kuncung mengaku pendapatan sehari-harinya pun tidak cukup untuk biaya makan.
Atan Kuncung yang saat itu didampingi oleh istrinya yang bernama Misnah (35) juga menjelaskan, dengan keterbatasan biaya untuk merawat kedua anaknya yang mengalami gizi buruk, mereka memilih kedua anaknya hanya dirawat dirumah tanpa ada pemberian vitamin dan makanan yang bergizi karena tidak memiliki biaya untuk memenuhi asupan gizi kedua buah hatinya.
Bahkan yang lebih miris lagi, sesuai dengan pengakuan Atan Kuncung dan istrinya, kedua anaknya tersebut sudah pernah dibawa ke Puskesmas Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas agar mendapat perawatan. Namun sangat disayangkan pihak Puskesmas hanya mengatakan kepada kedua orang tua Laila dan Lasmini agar kedua anaknya segera dibawa ke RSUD Pratomo Bagansiapiapi untuk mendapatkan perawatan intensif. Kendati demikian pihak puskesmas tidak memberikan surat sebagai bahan rujukan.
"Sudah pernah kita bawak ke Puskesmas, namun pihak puskesmas tidak ada yang memberikan surat rujukan pak, kita hanya orang kecil yang tidak berpendidikan dan tidak tahu apa-apa. Jadi kedua anak kami bawak pulang kerumah agar dirawat dirumah saja,'' ujar Atan Kuncung saat di temui media Pelitariau.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Teluk Pulai Sutarno merasa kecolongan dengan ditemukannya dua anak yang mengalami gizi buruk yang berada di wilayahnya. Bahkan Sutarno menyebut ini merupakan keteledoran yang tidak bisa dibiarkan.
"Saya merasa kecolongan dengan kejadian ini. Saya baru mengetahui hari ini kalau di Desa saya ada bocah yang kurang gizi,'' ujar Sutarno***Jr
BERITA LAINNYA +INDEKS
Dispar Riau Rencanakan Peresmian RCH pada 3 Mei Mendatang
PELITARIAU, Pekanbaru - Riau Creative Hub (RCH) yang beralamat di Jalan Ar.
Polsek Pekanbaru Kota Patroli KRYD Antisipasi C3 dan Narkoba
PELITARIAU, Pekanbaru - Dalam memberikan himbauan kepada masyarakat agar dapat m.
Pemkab Meranti Imbau SPBU dan APMS Distribusikan Pertalite ke Kios Pengecer
PELITARIAU, Meranti - Untuk mengurai antrian panjang masyarakat di sejumlah stas.
Dalam Suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, DPRD Kepulauan Meranti Sampaikan 2 Ranperda Inisiatif
PELITARIAU, Meranti - Meskipun masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 Hij.
Golkar Tetapkan Dua Nama untuk Pilgubri, HM Harris Bersaing dengan Syamsuar
PELITARIAU, Pekanbaru - Mantan Bupati Pelalawan dua periode Haji Muhammad .
Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024 di Riau Aman dan Lancar, Irjen Iqbal : Terima kasih Atas Kerjasama Semua Pihak
PELITARIAU, Pekanbaru - Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi Ketupat Lancang.