Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Pemrov Riau Bisa Digugat Class Action
Lukman Edy: Saya Akan Salurkan Rp 1 Milyar Untuk Desa Dalam Setahun
PELITARIAU, Inhu – Anggaran Dana Desa (ADD) di setiap Desa se-Provinsi Riau tahun 2017 tidak dianggarkan, padahal dengan adanya ADD mencapai Rp500 juta dari APBN dan Rp500 juta dari APBD Kabupaten membuat pertumbuhan ekonomi Riau bergerak. Pertumbuhan ekonomi Riau hingga Agustus 2017 hanya 2 persen itu hanya disebabkan adanya ADD dari Pemerintah Pusat dan Kabupaten dan Kota saja.
Demikian disampaikan wakil ketua Komisi II DPR-RI asal Riau, HM Lukman Edy kepada pelitariau.com Minggu (20/8/2017) saat berkunjung ke Rengat Kabupaten Inhu. “Ekonomi Riau saat ini bergerak hanya disebabkan adanya anggaran kegiatan di Desa, hanya Pemrov Riau yang tidak mengalokasikan anggaran untuk desa, ini sudah masalah dan bisa gugatan class action dilakukan Pemerintah desa kepada Pemrov Riau,” kata Lukman Edy.
Gugatan tidak mendapat ADD bisa diajukan para Kepala Desa Se-Riau, sebab hak memeperoleh anggaran pembangunan dari Pemrov Riau untuk desa baik dari APBN, APBD Kabupaten maupun APBD Provinsi, berdasarkan Undang undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Gugatan bisa class action bisa diajukan ke Mahkamah Agung (MA) di Jakarta.
"Ini salah kebijakan, anggaran Pemrov Riau dari Pemerintah pusat, untuk bidang desa terus dikucurkan, apa masalhnya Pemrov Riau tidak menyalurkannya ?," kata Mantan Mentri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Era President SBY ini.
Menurutnya, kebijakan Pemrov Riau selama kurun satu periode Anas Makmun-Andi Rahman, hanya satu kali anggaran untuk desa dari Pemrov Riau disalurkan, selanjutnya Pemrov Riau menghapuskan anggaran dari Provinsi untuk anggaran desa. “Itu pun sejak dipimpin atok Anas, setelah wakilnya (Andi Rahman,red) melanjutkan kepemimpinan Anas Makmun desa tidak memperoleh anggaran dari Pemerintah Provinsi lagi,” ucapnya.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau saat sangatlah kecil sekali hanya 2 Persen saja, secara nasional pertumbuhan ekonomi Riau berada pada nomor urut 32 dari 34 Provinsi di Indonesia. “Ada 4 terliun silva, anggaran tidak terserap dalam APBD Riau, jika itu disalurkan untuk desa, maka 4 persen pertumbuhan ekonomi riau bisa terdongkrak,” ucapnya.
Lebih jauh disampaikannya, dengan kondisi besarnya APBD Riau dan dilihat dari banyak sektor yang mampu dikelola oleh pemerintah, baik itu sektor pariwisata maupun Sumber Daya Alam (SDA), maka kedepan, desa bisa dianggarkan dananya senilai Rp 1 milyar pertahun dari Provinsi Riau saja.
“Saya ada konsep, dan kedepan kalau memang diamanahkan memimpin Riau, saya akan alokasikan anggaran Provinsi untuk membangun desa senilai Rp 1 milyar dalam setahun,” jelasnya. **ADR
Lepas Keberangkatan Kafilah Rohil untuk MTQ ke-XLII Provinsi Riau, Ini Harapan Bupati Rokan Hilir
PELITARIAU, ROHIL - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong secara resmi mele.
Giat KRYD Polsek Senapelan Antisipasi Arus Balik Lebaran
PELITARIAU, Pekanbaru - Polsek Senapelan melakukan kegiatan rutin yang di .
Kapolres Kepulauan Meranti Lakukan Diskusi Sinergi Permasalahan BBM dan Gas LPG dengan Instansi Terkait
PELITARIAU, Meranti - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan, S.H. S.I..
Polresta Pekanbaru dan Polsek Rumbai, Jemput Aspirasi Masyarakat di Kelurahan Palas
PELITARIAU, Pekanbaru - Dalam menjemput aspirasi masyarakat, Polresta Pekanbaru .
Selama Libur Lebaran Tercatat 16 Ribu Lebih Pengunjung di Alam Mayang
PELITARIAU, Pekanbaru - Kegiatan Wisata di Taman Rekreasi Alam Mayang yang .
Pemkab Kepulauan Meranti Perkuat Sinergitas Dengan BPJS Kesehatan
PELITARIAU, Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Badan Penyeleng.